Tingkat keberhasilan kehamilan pada pasien yang menjalani frozen embryo transfer pada program bayi tabung dan faktor-faktor yang berhubungan = Pregnancy rate of frozen embryo transfer patients and its related factors
Markus Christian Hartanto;
Budi Wiweko, supervisor
([Publisher not identified]
, 2015)
|
Frozen Embryo Transfer (FET) merupakan metode transfer embrio yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan fresh embryo transfer (ET) karena tidak melalui proses stimulasi ovulasi. Berbagai penelitian sudah dilakukan untuk membandingkan tingkat keberhasilan FET dan ET, namun hasil yang didapat masing-masing penelitian menunjukkan angka yang berbeda, serta ada yang signifikan dan tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kehamilan pasien yang menjalani FET dan dibandingkan dengan yang menjalani ET. Penelitian dilakukan dengan metode kohort retrospektif, dengan menggunaakan 288 data rekam medis Klinik Yasmin Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kehamilan ditentukan dengan kadar hCG ≥50 mIU/mL. Data kemudian dianalisis menggunakan program SPSS 21.0 for Windows dengan uji chi-square untuk melihat hubungan jenis transfer embrio dengan tingkat keberhasilan kehamilan. Selain itu, faktorfaktor lain yang mempengaruhi tingkat keberhasilan kehamilan juga dianalisis secara multivariat dengan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan angka kehamilan FET (39,6%) lebih tinggi daripada angka kehamilan ET (38,2%) namun tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,809). Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan keberhasilan kehamilan adalah adanya masalah ovarium, penurunan cadangan ovarium, dan masalah infertilitas pada laki-laki. Frozen Embryo Transfer (FET) is an embryo transfer method on in vitro fertilization that has advantage compared to fresh embryo transfer (ET) because it does not need ovulatory stimulation. Several studies have been done to compare pregnancy rate outcome of FET and ET, but the results show different number and significancy. The aim of this research was to know the pregnancy rate of FET patients compared to ET. The research was retrospective cohort study and used 288 medical record datas in Obstetry and Gynecology Department of Cipto Mangunkusumo National Hospital. Pregnancy was measured by hcG level ≥50 mIU/mL on day 15. All results were statistically analysed by SPSS 21.0 for windows by using chi-square test to know the relation of embryo transfer method and pregnancy rate. Besides that, the other factors that affected pregnancy rate was also analyzed with multivariate logistic regression method. The result showed FET pregnancy rate (39,6%) was higher than ET (38,2%) but not statistically significant (p=0,809). Factors that had significant correlation with pregnancy rate was ovary problem, decrease of ovarian reserve, and male infertility problems |
S-Markus Christian Hartanto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | computer dataset |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 44 pages : illustration ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | S641458 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20421350 |