Analisis biaya manfaat peralihan bahan bakar Kapal dari BBM ke LNG studi kasus Pendulum Nusantara = Cost benefit analysis of the transition of Ship Fuel from Oil to lLNG case study Pendulum Nusantara
Steven Sendjaja;
Akhmad Hidayatno, supervisor; Armand Omar Moeis, supervisor; Komarudin, examiner; Aziz Sutrisno, examiner
(Universitas Indonesia, 2016)
|
Kegiatan maritim di Indonesia menyumbang sekitar 20% dari pendapatan domestik bruto negara Indonesia. Salah satu kegiatan maritim di Indonesia adalah logistik perairan. Kegiatan logistic perairan ini tentunya didukung oleh minyak sebagai sumber energi utama di Indonesia. Namun, faktanya produksi minyak di Indonesia semakin menurun dibandingkan konsumsi dan kebutuhan energi di Indonesia yang semakin tinggi. Untuk meningkatkan ketahanan energi di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan program transisi ke bahan bakar gas khususnya jenis LNG yang dinilai dapat menjadi energi alternatif pengganti minyak. Namun, pemilik kapal tidak yakin untuk melakukan peralihan bahan bakar kapal karena dianggap membutuhkan biaya yang besar. Salah satu cara pemerintah untuk meyakinkan pemilik kapal adalah membuat kebijakan yang dari segi invetasi agar pemilik kapal yakin bahwa peralihan ini dapat lebih menguntungkan. Analisis biaya-manfaat ini dibuat berdasarkan aktifitas pergerakan kapal di pendulum nusantara yang kedepannya akan menjadi program pemerintah untuk jalur pergerakan kapal kargo dan kontainer. Pendekatan yang digunakan pada analisis biaya-manfaat ini adalah dengan menggunakan model finansial. Hasil dari perhitungan akan dijadikan dasar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang mendukung program peralihan. In Indonesia, maritime activities contribute around 20% of National Gross Domestic Product. One of the maritime activity in Indonesia is Sea Logistic. This activity is supported by oil fuel as energy source in Indonesia. But, the fact shows that Indonesia oil production has been decreasing and the needs of the energy in Indonesia is increasing. To increase the energy sustainability in Indonesia, government has launcehed a transition program from oil fuel to gas fuel for container/cargo ship. However, the ship owners are not sure for this program because of the high value in investment. Therefore, the government has to make a policy to convince the ship owner based on cost-benefit analysis for transition. Cost-benefit analysis is made based on ship movement in ?pendulum nusantara? which is a government plan for cargo/container path movement. Financial model is used as the method for the cost-benefit analysis. The result from the calculation will be used as a basis to making the policy. |
S62036-Steven Sendjaja.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S62036 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 57 pages : illustration ; 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI Lantai 3. |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62036 | 14-17-951998832 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20421530 |