Studi industri pendukung galangan kapal di kawasan industri maritim tanggamus dengan fokus pada industri fabrikasi = Study of shipyard s supporting industries in maritime industrial estate of tanggamus focusing on fabrication industry
Fitriani Wulandari;
Sunaryo, supervisor; Agus Sunjarianto Pamitran, examiner; Talahatu, Marcus Alberth, examiner; Mukti Wibowo, examiner; Gunawan, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015)
|
Pada perencanaan pembangunan Kawasan Industri Maritim di Tanggamus terdapat 4 jenis golongan industri yang saling berkaitan mendukung industri inti yaitu industri perkapalan. Salah satunya adalah industri pendukung. Industri pendukung menyediakan material yang kemudian diolah lagi oleh galangan untuk membangun kapal. Material plat sebagai bahan pembuat utama bangunan baru seringkali mengalami keterlambatan dalam pengadaannya karena berbagai faktor. Untuk pembangunan tahap 1 selama 5 tahun ke depan, kebutuhan aliran material plat per tahun untuk 1 galangan besar, menengah dan kecil adalah 46.000 ton/tahun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan 1 industri fabrikasi dengan luas 1.81 Ha. Dengan dibangunnya industri pendukung di KIM, aliran rantai pasok material dapat dipersingkat, jarak pengiriman menjadi 1/23 dibandingkan dengan tanpa pembangunan industri fabrikasi dan mengurangi kemungkinan hambatan yang ada. Mutu dari kualitas material juga lebih terjaga karena industri lebih fokus dan proses produksi dapat berlangsung terus menerus. In the development of Maritime Industrial Cluster in Tanggamus there are 4 types of industries that are connected each other to support shipyards as the core industry. One of them is the supporting industry. Supporting industries provide the materials that will be processed by shipyards to build ships. Due to several factors, delays often occur in shipping plates as the main material to build ships. For the first stage development in 5 years, the material needs for one large capacity shipyards, medium capacity shipyards and small capacity shipyards is approximately 46.000 tons per year. To fulfil the needs, one fabrication industry with area of 1.81 Ha is needed to be build. With the existence of fabrication industry in Maritime Industrial Cluster, the supply chain flow of materials can be shorten, the shipping distance become 1/23 of the conventional one. It also decreases the chances of obstacles that can be happen. The industry also become more focus in preserving the quality of material and the production process can be occured continuously. |
S62600-Fitriani Wulandarifitriani Wulandari.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S62600 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 87 pages : Illustration ; 30 cm + Appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62600 | 14-17-180535923 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20422165 |