Jaringan-Aktor dalam laboratorium teknik : studi kasus Laboratorium Teknik Sipil Universitas Indonesia = Actor-Network in civil engineering laboratory : a case study of Civil Engineering Laboratory Universitas Indonesia
Fazar Ramdhana Sargani;
Ganda Upaya, supervisor; Lugina Setyawati Setiono, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016)
|
ABSTRAK Teknologi hari ini memegang peranan penting di masyarakat. Begitu pula laboratorium sebagai situs terciptanya teknologi. Actor-network theory (ANT) merupakan pendekatan sosiologi yang mencoba meneliti relasi teknologi dan masyarakat. Namun pendekatan ANT di Indonesia masih minim diterapkan secara spesifik untuk studi laboratorium. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan jejaring-aktor di Laboratorium Struktur dan Material Teknik Sipil Universitas Indonesia menggunakan pendekatan ANT dengan konsep translasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa laboratorium disusun baik oleh aktor manusia ?ahli yang otoritatif, juga aktor non-manusia di antaranya gedung dan peralatan atau mesin. Selain itu dalam menjalankan performanya, laboratorium menjalin asosiasi dengan jejaring-aktor lainnya seperti pihak publik/bisnis dan institusi akademik. Dengan menggunakan ANT, dapat diidentifikasi aktor-aktor dalam laboratorium juga interplay-nya dengan asosiasi lain. Hal tersebut beguna untuk strategi ke depan untuk mengembangkan laboratorium, sekaligus ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. ABSTRACT Today technology holds a crucial role within society. So does laboratory as the site where technology is being made. Actor-network theory (ANT) comes as one of the sociological approaches that analyzes the technology-society relations. However, ANT as an approach is rarely being used to specificly study laboratories. Therefore, this research aims to describe actor-network at Laboratorium Struktrur dan Material Teknik Sipil Universitas Indonesia using ANT approach with the concept of translation. The reasearch approach in this study is qualitative method. This research found that laboratory assembled not only by human actors ?authoritative experts, but also non-human actors such as building and equipments or machines. Besides, in its performance, laboratory is establishing an association with other actor-networks like public/business and academic institution. By using ANT, laboratory actors and its interplay with other associations can be identified. Those findings are useful to formulte further strategy in developing laboratories, technology and sciences in Indonesia. |
S62569-Fazar Ramdhana Sargani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S62569 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xviii, 120 pages : Illustration ; 30 cm + Appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62569 | 14-17-783610317 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20422181 |