Pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur pada tingkat sektor = Pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur pada tingkat sektor
Amrizal Aufar;
Gede Harja Wasistha, supervisor; Siregar, Sylvia Veronica Nalurita Purnama, examiner; Ratna Wardhani, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015)
|
ASBTRAK Bias sampel kecil mengakibatkan ketidakmampuan pengetesan hipotesis prediktabilitas return di Indonesia, namun variasi dari dividend-to-price ratio yang stasioner harus berasal dari prediktabilitas return atau dividend growth. Peneliti menemukan bahwa prediktabilitas dividend growth tidak signifikan dapat menunjukan adanya prediktabilitas return, karena variasi dividend-to-price ratio harus berasal dari prediktabilitas return, jika tidak terdapat prediktibiltas dividend growth. Alternatif pembuktian lainnya menggunakan variance decomposition dividend-to-price ratio. Variance decomposition dividend-to-price ratio dapat memberikan bukti signifikan bahwa variasi dividend-to-price ratio 72% berasal dari prediktabilitas return dan 28 % berasal dari prediktabilitas dividend growth di Indonesia. Variance decomposition dividend-to-price ratio sama dengan nilai beta prediksi pada long-run. Sehingga penemuan ini menunjukan terdapat prediktabilitas return dan dividend growth di Indonesia. Kemampuan pembuktian pada variance decomposition dividend-to-price ratio berasal dari korelasi negatif dari shock prediksi return dengan shock prediksi dividend-to-price ratio. ABSTRACT Small sample bias causes inability to test return predictability hypothesis in Indonesia, but stationary variation of dividend-to-price ratio must come from return predictability or dividend growth. I find the insignificant dividend growth predictability can show that there exist return predictability, because if dividend growth predictability does not exist, then the variation of dividend-to-price ratio must come from return predictability. Another alternative provement can be performed by using variance decomposition dividend-to-price ratio. This variance decomposition can give significant proof that 72% variation of dividend-to-price ratio come from return predictability, and 28% come from dividend growth predictability in Indonesia. Variance decomposition of dividend-to-price ratio is the same as beta long-run predictability. Thus, these findings show that there exist both return and dividend predictability in Indonesia. This statistical power come from the negative correlation of return shock with dividend-to-price ratio shock. |
S62331-amrizal aufar .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S62331 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 74 pages : illustration ; 29 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62331 | 14-19-861277010 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20422309 |