Penggantian barang hilang dan rusak akibat jasa pengiriman Go-Jek ditinjau dari UU No.8 tentang perlindungan konsumen = The replacement of lost and damaged items caused by Go-Jek delivery service in Accordance of Law No.8 of 1999 on consumer protection
Gana Sumandra;
Heri Tjandrasari, supervisor; Henny Marlyna, examiner; Myra Rosana Budi Setiawan, examiner; Wahyu Andrianto, promotor
(Universitas Indonesia, 2016)
|
Skripsi ini membahas tentang layanan-layanan Go-Jek secara umum dan pertanggungjawaban atas layanan-layanan yang ada khususnya pada jenis layanan pengiriman barang. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang dilakukan dengan studi kepustakaan disertai dengan uraian kasus yang pernah terjadi.Penelitian ini menekankan bahwa Go-Jek bukan merupakan perusahaan pengangkutan yang memiliki izin resmi karena keberadaannya masih bertentangan dengan beberapa peraturan perundang-undangan, sehingga keberadaannya sering dianggap sebagai angkutan non-formal.Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggantian barang yang hilang dan rusak pada jasa pengiriman Go-Jek belum sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Go-Jek juga perlu untuk melibatkan pihak asuransi dalam hal penggantian barang yang hilang maupun rusak akibat dari penggunaan jasa pengirimannya. Selain itu terdapat upaya-upaya yang dapat dilakukan apabila pelaku usaha tidak melakukan penggantian. This thesis describes GO-JEK's services and the liabilities regarding the aforementioned services, particularly regarding the delivery service provided by GO-JEK. The subject is researched using juridical-normative approach, which involved literature studies and a case study.In this research, it has to be pointed out that GO-JEK is a transportation company with no legitimate permit since GO-JEK's existence itself contradicts several laws, which means GO-JEK is a non-formal transportation service.The results of this research shows that the recovery of lost or damaged items provided by GO-JEK does not follow the regulations in Law No.8/1999 on Consumer Protection. GO-JEK also has to involve insurance companies regarding lost or damaged items in GO-JEK's delivery service. This thesis also explains several legal actions consumers can take if GO-JEK fails to recover the lost or damaged item. |
![]()
|
No. Panggil : | S62583 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 108 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62583 | 14-17-062511308 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20422383 |