Mutual complementarity: moralitas, kekristenan dan perubahan kebudayaan masyarakat Masihulan, Seram Utara = Mutual complementarity: morality, christianity and cultural change in Masihulan society, North Seram
Diny Starina Rinto;
Tony Rudyansjah, supervisor; Lumenta, Dave, examiner; Ezra Mahresi Choesin, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Tulisan ini dibuat untuk membahas moralitas, kekristenan dan perubahan kebudayaan masyarakat Masihulan, Seram Utara. Teknik wawancara dan pengamatan digunakan untuk mendapatkan data yang dapat memberikan penjelasan yang memadai dan komprehensif mengenai hal itu. Dengan memanfaatkan gagasan Joel Robbins yang menyatakan bahwa moralitas senantiasa bertalian dengan perubahan kebudayaan, dipahami bahwa perubahan kebudayaan di Masihulan tidak dapat dilepaskan dari keputusan mereka untuk melakukan konversi ke agama Kristen. Setelah mengadopsi agama Kristen, masyarakat Masihulan hidup dengan dua kerangka moral yang nilai-nilainya saling bersaing dan bertentangan sekaligus. Hal ini membuat masyarakat mengalami keadaan yang Robbins sebut dengan moral torment dan menuntun mereka pada perubahan kebudayaan selanjutnya. Akan tetapi, perubahan ini tidak terjadi dalam model transformasi maupun asimilasi melainkan suatu model baru, yang terjadi dengan menukarkan unsur-unsur dari dua kerangka moral yang ada dalam masyarakat. ABSTRACT This undergraduate thesis is intended to discuss morality, Christianity and cultural changes in Masihulan society, North Seram. Interview and observation techniques used to obtain data to provide an adequate and comprehensive explanation about it. Utilizing Joel Robbins's thought, stated that morality is always related to cultural change, it is understood that cultural change in Masihulan can?t be separated from their conversion to Christianity. After adopting Christianity, Masihulan live in two moral framework with each competing and conflicting values. This makes people experience a state that called moral torment by Robbins and lead them to further cultural change. However, these changes do not occur in the model of transformation and assimilation, but a new model, which is occur by exchanging the elements of the two moral framework that exist in the society. |
![]()
|
No. Panggil : | S61770 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 111 pages : illustration ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S61770 | 14-17-658834099 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20422604 |