Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek dari kebijakan desentralisasi fiskal terhadap beberapa indicator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesenjangan ekonomi di Indonesia. Secara teori desentralisasi fiskal dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi karena kebijakan tersebut menciptakan suatu efisiensi dengan cara mendekatkan pemerintah kepada masyarakat (Musgrave, 1959). Penelitian ini berargumen bahwa selain memberikan efek langsung, desentralisasi fiskal juga dapat memberikan efek tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi melalui indikator ekonomi lain seperti tingkat kesenjangan ekonomi. Terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur desentralisasi fiskal, seperti yang dijelaskan oleh IMF dalam dokumen 'Government Financial Statistics' (2001), dan penelitian ini menggunakan salah satu indicator tersebut dalam mengukur tingkat desentralisasi fiskal yaitu tingkat desentralisasi fiskal berdasarkan total penerimaan provinsi dibagi dengan total produk domestik bruto provinsi tersebut. Dan dalam rangka melakukan test 'robust' terhadap hasil pengukuran, penelitian ini juga menggunakan indikator lain dari desentralisasi fiskal dalam dokumen IMF tersebut yaitu tingkat desentralisasi fiskal berdasarkan total pengeluaran provinsi dibagi dengan total produk domestik bruto provinsi tersebut. Penelitian ini akan melakukan analisis terhadap efek dari desentralisasi fiskal di 33 provinsi di Indonesia dari tahun 2004 hingga 2013. Penelitian ini menggunakan jenis data panel dan metode 'Seemingly Unrelated Regression' (SUR) dalam proses analisis untuk mengakomodasi efek tidak langsung yang diberikan oleh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi melalui tingkat kesenjangan. Hasil estimasi menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal terbukti memiliki efek yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil estimasi menunjukkan bahwa Efek langsung dari desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi adalah negatif, namun efek tidak langsung dari desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penurunan tingkat kesenjangan ekonomi adalah positif, dan apabila dianalisis lebih lanjut, total efek yang diberikan oleh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi secara langsung dan tidak langsung adalah positif. The purpose of this study is to analyze the effect of fiscal decentralization policy on regional economic indicators such as economic growth and inequality in Indonesia. Theoretically, fiscal decentralization can lead to economic growth because it creates efficiency by bringing government closer to the public (Musgrave, 1959). This study argues that besides directly affect economic growth, fiscal decentralization also indirectly affects economic growth through other economic indicators such economic inequality. There are several indicators can be used to measure fiscal decentralization as explained by IMF Government Financial Statistics (2001), this study uses one of them, which is fiscal decentralization as a total provincial revenue as a share of GDP as fiscal decentralization measurement, and for robustness test, this study uses the other indicator measurement from the IMF which is fiscal decentralization as a total provincial expenditure as a share of GDP. Furthermore, this study analyzes the effect of fiscal decentralization across 33 provinces in Indonesia from 2004 to 2013. This study uses panel data and seemingly unrelated regression method in the analysis to accommodate the indirect effect of fiscal decentralization on economic growth through inequality. The result shows that fiscal decentralization does have a significant relationship with economic growth directly and indirectly through inequality level. The direct effect of fiscal decentralization on economic growth is negative, but the positive effect of fiscal decentralization in reducing inequality levels indirectly improves economic growth, which makes the actual total effect of fiscal decentralization on economic growth is positive. Relevance to Development Studies Fiscal decentralization was first implemented in Indonesia in 2001, and after more than a decade, this policy should have given positive impact to Indonesian economy. If it does not have positive impact on the economy then Government of Indonesia should discover what went wrong with this policy. Because of that reason, this study try to analyze do the fiscal decentralization policy in Indonesia can improve their economic growth and reduce inequality level across provinces after more than years of implementation. Improving economic growth means creating more wealth for people and by reducing inequality all people can experience the effect equally. One of the purposes of Development Studies is to improve and create equal welfare for the people especially in the poor and developing countries. Because of that reason, this study is very relevance to development studies because it analyzes the impact of fiscal decentralization policy in Indonesia in improving economic growth and creating economic equality across provinces to improve their people wealth. |