Relevansi amortisasi dan penurunan nilai goodwill sebelum dan setelah berlakunya PSAK 22 revisi 2010 bukti empiris pada perusahaan publik di Indonesia = The value relevance of goodwill amortization and impairment prior to and after the effective implementation of PSAK 22 revised 2010 empirical evidence from publicly listed companies in Indonesia
Harahap, Ridoni Fardeni;
Siregar, Sylvia Veronica Nalurita Purnama, supervisor; Yan Rahadian, examiner; Ratna Wardhani, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016)
|
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis relevansi nilai dari komponen goodwill sebelum berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) (yaitu amortisasi dan penurunan nilai) dan setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) (yaitu penurunan nilai goodwill yang diuji secara periodik). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel, dengan sampel 149 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2008-2013.Hasil uji regresi menunjukkan bahwa amortisasi goodwill tidak memiliki relevansi nilai, sedangkan relevansi penurunan nilai goodwill terhadap harga pasar saham tidak meningkat setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010). Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa komponen goodwill setelah berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010) tidak lebih relevan dibandingkan dengan sebelum berlakunya PSAK 22 (Revisi 2010). ABSTRACTThe purpose of this study is to analyze the value relevance of goodwill component prior to the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) (including amortization and impairment) and after the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) (including impairment test of goodwill periodically). The method used in this research is regression using panel data, with sample of 149 companies listed on Indonesia Stock Exchange during the years of 2008-2013.The regression results indicate that the amortization of goodwill has no value relevance, whereas value relevance of goodwill impairment in association to market price is not increase after the effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010). In general, this study concludes that goodwill component after the periods of effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010) is not more value relevance compared to the periods prior to effective implementation of PSAK 22 (Revised 2010). |
T-Ridoni Fardeni Harahap.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 100 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-882548230 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20423213 |