:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Prevalensi obstructive sleep apnea pada penderita penyakit jantung koroner di Pusat Jantung Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2015 = The prevalence of obstructive sleep apnea in coronary artery disease at Cardiac Center Cipto Mangunkusumo Hospital 2015 / Riski Satria Perdana

Riski Satria Perdana; Arie Cahyono, supervisor; Syahrial, supervisor; Muhammad Yamin, supervisor; Aria Kekalih, supervisor; Bambang Hermani, examiner; Retno S. Wardani, examiner; Widayat Alfiandi, examiner; Elvie Zulka Kautzia Rachmawati, examiner; Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

ABSTRAK
Obstructive sleep apnea (OSA) adalah salah satu dari bentuk gangguan pernapasan saat tidur (sleep disordered breathing) dengan angka prevalensi yang tinggi dan sering tidak terdiagnosis. OSA adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peristiwa kolapsnya saluran napas bagian atas secara periodik pada saat tidur yang mengakibatkan apnea, hipoapnea atau. Gejala klinis OSA sering tidak terdeteksi, namun diduga kuat berhubungan dengan berbagai macam komplikasi medis. Data terkini dari beberapa penelitaan mendokumentasikan hubungan antara OSA dan penyakit kardiovasular, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner (PJK), gagal jantung, aritmia dan arterosklerosis. PJK merupakan penyebab kematian tertinggi setelah kecelakaan pada usia produktif. Patofisiologi OSA pada kardiovaskular yang sulit dideteksi dapat menyebabkan penatalaksanaan penyakit kardiovaskular menjadi kurang efektif. Keberadaan OSA merupakan prediktor kuat kejadian fatal kardiovaskular pada pasien dengan masalah jantung dan pembuluh darah. peningkatan aktifitas simpatis, aktifasi penanda gangguan metabolik dan penanda inflamasi, dan kerusakan fungsi pembuluh darah, adalah bebarapa mekanisme penyebab yang menjelaskan hubungan antara OSA dan penyakit kardiovaskular. Identifikasi OSA pada PJK menjadi penting untuk menentukan strategi tatalaksana. Keberadaan OSA pada PJK harus betul-betul diperhatikan pada praktek sehari-hari. Berbagai penelitian harus dilakukan untuk mengetahui apakah tatalaksana OSA pada penderita PJK dapat menurunkan morbiditas. Pada penelitian ini, yang melibatkan 62 percontoh, dilaporkan sebanyak 35 (56,5%) percontoh yang semua adalah penderita PJK, juga mempunyai OSA positif berdasarkan pemeriksaan polisomnografi (PSG). Obesitas dan nilai Friedman tounge position menjadi dua faktor risiko bermakna pada OSA dengan PJK. Diketahui keluhan excessive daytime sleepiness adalah keluhan utama yang memiliki hubungan bermakna pada OSA dengan PJK.

ABSTRACT
Obstructive sleep apnoea (OSA) is a form of sleep disordered breathing with a high prevalence rate and is often underdiagnosed. OSA is a disease characterized by periodic upper airway collapse during sleep, which then results in either apnea, hypoapnea or both.OSA commonly undetected but it is strongly associated with variety of medical complications. Recent data from several studies has documented the association between OSA and cardiovascular disorder such as hypertension, coronary artery disease (CAD), heart failure, arrhytmias and atherosclerosis. CAD is the most commonly caused fatal even after accident in middle age. The undetectable cardiovascular complication that lead by OSA can make the management of the cardiovascular disorder became uneffective. The presence of OSA may be a strong predictor of fatal cardiovascular events in patients with cardiovascular disease (CVD). Increased sympathetic drive, activation of metabolic and inflammatory markers, and impaired vascular function are some of the proposed mechanisms that could explain the association between OSA and cardiovascular diseases. Understanding these mechanisms is important for identifying treatment strategies. The presence of OSA should be considered in clinical practice, especially in patients with CVD. Randomized intervention studies are needed to establish whether early identification and treatment of OSA patients reduces cardiovascular morbidity. In this study, that involved 62 CAD patient, 35 (56,5%) had OSA based on PSG examination.Obesity and Friedman tounge position degree are two factors that had asscosiation in OSA with CAD.based on our finding, excessive daytime sleepiness is the major complained that have asscosiation in OSA with CAD.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Riski Satria Perdana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xxii, 120 pages : illustration ; 28 cm + appendik
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-455194548 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20423293