Pola spasial penjalaran perkotaan Bodetabek = Urban sprawl spatial pattern of Bodetabek
Arief Prasetyo;
Raldi Hendro Toro Seputro Koestoer, supervisor; Tarsoen Waryono, supervisor; Tambunan, Mangapul Parlindungan, examiner; Hafid Setiadi, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAKPerkembangan perkotaan yang pesat terjadi di negara berkembang terutama pada wilayah pinggiran kota. Dampaknya adalah terjadinya penjalaran yang merupakan fenomena perkotaan yang kompleks dan sulit diukur. Pemangku kebijakan memerlukan metode yang sederhana untuk mengontrol dan mengevaluasi penjalaran sebuah kota.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menilai tingkat penjalaran perkotaan menggunakan model Shannon Entropy dengan mempertimbangkan jarak terhadap pusat kota dan jaringan jalan. Penerapan Shannon?s Entropy di Bodetabek pada 1989-2014 menunjukkan bahwa pola penjalaran linier lebih dominan terjadi di Kabupaten Bogor, Bekasi dan Kota Bogor. Semakin besarnya indeks Shannon?s Entropy mengindikasikan keenderungan penjalaran perkotaan yang semakin acak. Pola penjalaran melompat (acak) terjadi di Kabupaten Tangerang yang ditandai indeks entropy yang tinggi. Penjalaran kota di Bodetabek dipengaruhi oleh karakterik fisik dan sosial wilayah terutama aspek kemiringan tanah dan perubahan jumlah penduduk. ABSTRACTRapid urban development occurred in developing countries, particularly in the urban fringe area. The impact was related to the occurrence of urban sprawl which is highly complex urban phenomenon and difficult to measure. Related stakeholders require a simple method to estimate and evaluate the urban sprawl patterns.This paper aims to measure and asses the level of urban sprawl based on Shannon?s Entropy considering on two aspect i.e. the distance to town center and road networks. Application of Shannon's Entropy in Bodetabek for 1989-2014 described that linear pattern of sprawling mostly happened in Bogor, Bekasi and Bogor city. With increasing of entropy index, this pattern tends to become more scattered in the future, even in Bogor regency the pattern becomes leapfrog characteristics for 2014. Tangerang Regency showed leapfrog pattern with high entropy index. Urban sprawl in Bodetabek driven by region?s physical and social characteristics mainly with slope and population growth. |
T44776-Arief Prasetyo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T44776 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 108 pages. : illustration. ; 28 cm. + appendix. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T44776 | 15-18-900563942 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20423543 |