Agenda building: Budi Gunawan - KPK VS POLRI di Era Pemerintahan Jokowi-JK = Agenda building: Budi Gunawan - KPK VS POLRI in Jokowi ? JK Era
Soni Andrie Wijaya;
Rosy Tri Pagiwati, supervisor
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAKPraktik Humas Politik saat ini marak digunakan oleh pihak-pihak yang aktif dalam politik, termasuk pihak-pihak yang ada di dalam suatu pemerintahan. Hal tersebut juga berlaku untuk pemerintahan yang saat ini menjabat di Republik Indonesia yaitu Pemerintahan Jokowi-JK. Salah satu yang memicu perhatian serta kontroversi di publik adalah isu pengangkatan Budi Gunawan sebagai calon orang nomor satu (1) di POLRI. Kontroversi tersebut muncul lantaran tidak lama setelah dijadikan calon tunggal KAPOLRI oleh Presiden Joko Widodo, Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Setelah itu satu persatu pimpinan KPK dijadikan tersangka oleh POLRI dengan berbagai kasus yang beragam. Isu pengangkatan Budi Gunawan oleh Presiden Jokowi akan dibahas melalui konsep Agenda Building. Konsep tersebut menyatakan bahwa isu di media tidak terlepas dari berbagai kepentingan, termasuk kepentingan politik yang dapat menjadikan salah satu isu menjadi fokus dari media itu sendiri, dan tidak jarang nantinya berlanjut menjadi fokus publik. ABSTRACTPolitical Public Relations is common to be used by the parties who are active in politics, or the parties who are stand in government side. Those also applied to the current government era of Republic of Indonesia, Joko Widodo?s era. One of the issues that have raised the public concern and controversy was the promotion of Budi Gunawan as the chief in POLRI. The controversy arose because not long after Mr. Jokowi appointed Budi Gunawan?s promotion as the only candidate for chief position in POLRI, Budi Gunawan was named as suspect by KPK. Afterward, each KPK?s leader was named as a suspect for several cases by POLRI. Budi Gunawan?s promotion issue by President Joko Widodo will be reviewed by agenda building concept. Those concept said that the issues in media cannot be separated from several interests, including political interest that can make one issue become a focus for the media itself, and not seldom it will become a focus for public too. |
![]()
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 18 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 10-18-296608654 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20423933 |