Artikel ini menganalisis gaya bahasa dan diksi pada kedua pidato Soekarno yang terdapat kalimat berbahasa Belanda di dalamnya. Pidato pertama berjudul Tri-Komando Berdjalan Terus yang di dalamnya terdapat kalimat Luns, onze beste goede vriend dan ik dank u wel, mijnheer. Pidato kedua berjudul Kita Tidak Mau Berunding Lagi dengan Belanda, kalau Belanda Terus Mengirimkan Bala-Bantuan Ke Irian Barat yang di dalamnya terdapat kalimat ter zake doende, onze tanden op elkaar klemmen dan zelfgenoegzaam. Pilihan diksi dan gaya bahasa dari Soekarno di kedua pidato tersebut menjadi inti analisis penelitian dalam artikel ilmiah ini. Hasilnya adalah pemaparan tujuan Soekarno menyisipkan kalimat berbahasa Belanda dalam kedua pidatonya yang berkaitan dengan perjuangan perebutan Irian Barat. This article is analyze language and dictions on Dutch`s sentences from two Soekarno`s speech. First speech is Tri-Komando Berdjalan Terus which have words “Luns, onze beste goede vriend dan ik dank u wel, mijnheer”. Second speech that this article discuss is Kita Tidak Mau Berunding Lagi dengan Belanda, kalau Belanda Terus Mengirimkan Bala-Bantuan Ke Irian Barat which have words ter zake doende, onze tanden op elkaar klemmen and zelfgenoegzaam. Diction and language style of Soekarno in his two speech are the main point of analysis in this article. The result of this article is an explanation the purpose of Soekarno put the Dutch on him speech which have related to the struggle of Irian Barat. |