Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kondisi proses pengeringan terhadap mutu simplisia temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan menentukan kondisi proses pengeringan terbaik untuk menghasilkan simplisia standar Kriteria kondisi tersebut adalah yang dapat memenuhi kadar air standar 10%, waktu pengeringan yang relatif cepat, hasil pengeringannya masih mengandung kadar kurkumin yang tinggi dan penyusutan serta tampilan visual yang optimal. Hasil studi menunjukkan bahwa pada kondisi pengeringan di bawah suhu 50 derajat celcius dan RH diatas 40% kadar air akhir temu lawak tidak dapat mencapai kadar air standar. Rata-rata penyusutan luas permukaan simplisia temu lawak selama proses pengeringan adalah 66,2%. Terdapat kecenderungan semakin rendah suhu dan semakin tinggi RH pengeringan maka semakin tinggi kadar kurkumin simplisia temu lawak. Kondisi proses pengeringan simplisia temu lawak yang direkomendasikan adalah pada suhu 50 derajat celcius dan RH 30%. |