Pergeseran fungsi institusi militer di Indonesia dalam perspektif perubahan Undang-Undang Dasar 1945
Muhammad Afandhi Nawawi;
Ismail Suny, promotor; Jimly Asshiddiqie, 1956-, co-promotor; Farouk Muhammad, co-promotor; Moh. Mahfud MD, examiner; Indria Samego, examiner; Arifin P. Soeriaatmadja, examiner; Jufrina Rizal, examiner
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Disertasi ini berjudul ?Pergeseran Fungsi lnstitusi Militer di Indonesia DalamPerspektif Perubahan Undang-Undang Dasar 1945?, yang ditinjau secara sosiologis,dengan menggunakan Pendekatan Sejarah sesuai dengan perspektif yang telah dipilihyakni perubahan Undang-Undang Dasar 1945, baik yang menggunakan cara inter-pretasi maupun cara amandemen, kemudian atas perubahan tersebut dianalisis faktoryang mempengaruhi dan bagaimana tenjadinya, memakai suatu optik, yaitu FahamKedaulatan.Penelitian ini ingin menjelaskan suatu thesis yang berbunyi ?Faham Kedau-latan yang dianut pada suatu era pemerintahan, menentukan fungsi Institusi Militernya". Adapun Faham Kedaulatan dipersepsikan sbagai ?suatu resultante antarafaktor Disposisi dari Institusi Militer dengan faktor Aspirasi di dalam masyarakat?.Karena faktor yang mempengaruhi lebih dari satu faktor, maka sering disebut sebagaimulti-kausalitas, atau secara diakfonik. Sedangkan periodisasi ditempuh untukmenggambarkan kontinuitas dan dis-kontinuitasnya.Analis dilakukan dengan menggunakan Teori dan Alat Bantu Analisis berupagagasan dan peristiwa yang pernah ada/terjadi di bumi Nusantara, dengan tetapmemperhatikan perspektif perubahan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu perubahanyang telah ditempuh baik melalui cara interpretasi dan perubahan melalui amandemen.Perubahan Aspirasi pada era Demokrasi Terpimpin, dianalisis perubahan melalui interpretasi, yakni interpretasi pada Pembukaannya. Perubahan Aspirasi pada eraDemokrasi Pancasila juga dianalisis melalui interpretasi pada Sejarah Pembuatannya.Adapun perubahan Undang-Undang Dasar 1945 pada era Reformasi dianalisis perubahan faktor Aspirasi dan Disposisi Institusi Mililter yang mempengaruhi sehinggaterjadi amandemen Undang Undang Dasar 1945.Pada sisi Disposisi dianalisis tindakan Institusi Militer pada masing-masing erapemerintahan, yang nampak sebagai tindakan me-libat-kan diri, meng-optimasi-kanmomentum yang sedang berkembang, atau me-lepas-kan diri dari keterlibatan ketikakonstelasi dunia mulai berubah dan tuntutan aspirasi demokratisasi di dalam masyarakat sedemikian menggebu.Sisa kebijakan segregasi dalam bentuk pluralitas hukum dipergunakan untukmenganalisis tentang ancaman, sedangkan pendapat Jenderal A.H. Nasution tentang?100 bataliyon tempur berbasis infanteri yang mobile, persenjataan ringan dan mudahdijinjing, organisasi Tentara dan Teritorium? dipergunakan sebagai ?indeks perubahan? terhadap struktur organisasi Institusi Militernya. |
![]()
|
No. Panggil : | D694 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv ; 327 pages : 28 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D694 | 07-17-465845684 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20425546 |