Perubahan nilai peroksida lipid dan glutation peroksidase jantung akibat diet makanan tinggi garam. Penelitian eksperimental pada model hewan coba Tikus Sprague Dawlew bunting.
Bambang Yudomustopo;
Ratna Suprapti Samil, co-promotor; Gulardi Hanifa Wiknjosastro, co-promotor; Dondin Sajuthi, co-promotor; Agus Firmansyah, examiner; Nurhay Abdurrahman, examiner; Dinan Bratakoesoema, examiner; Mohamad Sadikin, examiner; Siregar, Nuryati Chairani, examiner
([Publisher not identified]
, 2005)
|
ABSTRAK Latar Belakang Masalah hipertensi pada kehamilan, masih banyak yang belumdiungkapkan oleh para peneliti. Radikal bebas diperkirakan menjadi salahsatu faktor yang penting sebagai penyebab hipertensi. Radikal bebasdapat menyebabkan meningkatnya reactive oxygen species (ROS) danstres oksidatif. Stres oksidatif menimbulkan kerusakan membran sel.Kerusakan membran sel akan menyebabkan jejas sel. Diet makanantinggi garam (DMTG) dapat menyebabkan stres oksidatif pada jantung.Karena secara etis tidak memungkinkan meneliti pengaruh DMTG padaibu hamil secara in vivo, maka digunakan model tikus penelitian (MTP)Sprague Dawiey Rat (SDR) yang bunting. Permasalahannya adalah:Apakah diet makanan tinggi garam dapat menyebabkan hipertensi padaMTP yang bunting? Apakah DMTG dapat menyebabkan kelainan jaringanjantung?, dan apakah DMTG dapat menurunkan antioksidan pada modeltikus penelitian?Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menliti pengaruh DMTG pada jantungMTP SDR yang bunting. Juga diteliti pengaruh DMTP terhadap nilaiperoksida lipid dan glutation peroksidase dan gambaran kelainan strukturdan ultrastruktur sel otot jantung.Metodologi Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Hewan - InstitutPertanian Bogor (FKH-IPB) dan Rumah Sakit Hewan Pendidikan - IPB.Waktu penelitian berlangsung pada bulan Juli sampai bulan Agustus2004. Penelitian ini menggunakan 40 ekor model tikus Sprague Dawleybunting. Empat puluh ekor model tikus yang sudah dikawinkan dandiasumsikan sudah bunting semua dipilih secara acak menjadi duakelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Radakelompok kontrol diberikan diet makanan dengan kadar garam, 0,3%NaCl- Sedangkan pada kelompolg perlakuan diberikan diet makanan tinggigaram dengan kadar garam, NaCl 6%. Selama masa bunting antara 21-23hari, masing-masing kelompok diperiksa berat badan, tensi, dan denyutjantungnya seminggu dua kali. Menjelang waktu melahirkan sekitar harike dua puluh, dikerjakan eutanasia dan kemudian dilanjutkan denganIaparatomi dan thorakotomi dengan memenuhi standar prosedur ACUC dan PSSP-LPPM - IPB. Pada waktu itu didapatkan 12 ekor model tikuspenelitian tidak bunting.Sedangkan sisanya 28 MTP bunting, ternyata ada 11 ekor yangmelahirkan preterm. Kerusakan jaringan jantung karena peroksida lipiddiperiksa dengan cara mengukur nilai maiondiaidehyde (MDA) danantioksidan glutation peroksidase (GPx)_Hasil penelitian Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh DMTGterhadap kerusakan membran sel karena peroksida lipid. Hal inidibuktikan dengan nilai MDA Iebih tinggi pada kelompok perlakuanpreterm dibandingkan dengan kelompok perlakuan a'term, perbedaan inibermakna (p<0,05). Nilai GPx didapatkan Iebih rendah pada kelompokperlakuan preterm dibandingkan dengan kelompok perlakuan a'term,perbedaan ini sangat bermakna. (p<0.0?l). Kerusakan membran sei iniberdampak Iuas pada berbagai kelainan patologis. Berbagai kelainanpatologis tersebut adalah DMTG menyebabkan hipertensi, selain ituDMTG menyebabkan kelahiran preterm, kenaikan sel Ieukosit (WBC) danhematokrit. DMTG juga menyebabkan kerusakan struktur dan ultrastruktursel jantung, endotel arteri dan mitokondria, tetapi DMTG tidakmenyebabkan perubahan berat badan, perubahan hemoglobin dankomponen darah yang lain. Pada kelompok perlakuan terdapat hipertensibaik pada tekanan darah sistolik maupun yang diastolik, jikadibandingkan dengan kelompok kontrol perbedaan ini bermakna. Padakelompok perlakuan terdapat persalinan preterm 68% Iebih besar daripada persalinan preterm pada kelompok kontrol yaitu 33%, danperbedaan ini secara proporsional bermakna. Terdapat perubahanstruktural morfologik histologi pada arteri dan sel atot jantung. Padaendotel arteri didapatkan aterosklerosis derajat satu, tampak tunikaelastika yang putus dan tidak utuh. Pada gambaran histologi sel-sel ototjantung kelompok perlakuan, didapatkan batas antara sel-sel tidak jelasdan miofibril yang tidak teratur. Perubahan pada arteri dan otot jantungtersebut disertai dengan perubahan ultrastruktural di mitokondria.Mitokondria pada MTP perlakuan membengkak dengan krista yang tidaktesusun dengan rapi dan jarak antara krista-krista melebar.Kesimpulan Penelitian ini membuktikan bahwa DMTG menaikkan jumlahperoksida lipid, dan dapat menurunkan GPx. DMTG juga menyebabkanhipertensi pada kelompok perlakuan. Selanjutnya penelitian ini jugamembuktikan bahwa DMTG menyebabkan kenaikan kelahiran preterm,kelainan struktur sel otot jantung, kelainan endotel arteri dan kelainanmitokondria. Selain itu DMTG menyebabkan jumlah WBC yang tinggi, halini dapat mengakibatkan terjadinya gejala sepsis yang disebut sebagaisystemic inflammatory response syndrome {SIRS}. Abstract Background Many scientists until now agree that pregnancy inducedhypertension problems is still insufficiently discovered. It is thought thatfree radical is one of the important factor that causes hypertension. Freeradical creates reactive oxygen species (ROS) and oxidative stress.Oxidative stress damages cell membrane, and it induces cell injury anddiseases. High salt diet creates oxidative stress on the heart tissue. Dueto the ethic problem in-vivo research towards pregnant women, theresearch uses rat as a model, namely Sprague Dawley Rat (SDR). Theproblems are does the high salt diet induce hypertension, does the highsalt diet induce heart cell injury and does the high salt diet induce theantioxidant value decreasing?The aim of the research The aim of the research is to investigate the effect of high salt diettowards pregnant SDR, especially on the value of lipid peroxide,glutathione peroxide (GPx), and the heart cell injury.Methodology The research was performed in Bogor Agricultural University and inAnimal Hospital - Bogor Agricultural University, in Juty 2004 up to August2004. The rat animal models were 40 SDR. The pregnant models weredivided randomly into two groups, namely the control and the treated.models. The control was fed by normal salt diet of 0,3 % NaCl, and thetreated model was fed by the high salt diet of 6% NaCl. During the time ofpregnancy around 21 days up to 23 days, all of the models weremeasured twice a week of the body weight, the blood pressure, and theheart beat. There were 28 SDR eligible for the study. Before the estimatedate of delivery, all of the models performed euthanasia by laparatomyand thoracotomy. The procedure of the animal treatment was legalized byACUC and PSSP-LPPM, Bogor Institute of Agriculture. During theeuthanasia it was found that 12 models were not pregnant and there were19 preterm models delivered. The examination of this heart tissue injurywas performed histologically, ultrastructurely, and the level of lipidperoxide measured by malondialdehyde (MDA) and the GPx value.The research result The result of the research revealed that the high salt diet causedthe lipid peroxide value increased, and it injured the cell membranes. TheMDA value of the preterm treated group was significantly higher (p <0,05) than those of the a'term treated group. The GPx value of thepreterm treated group was significantly lower (p < 0,U1) than those of thea?term treated group. The high salt diet also induced hypertension,preterm labor by 68%, leoukocytosis, endothelium injury, the heart cellinjury, and damage of mitochondria. There were no influences of the highsalt diet towards the body weight, hemoglobin and the blood cellcomponent. The blood pressure of the treated group was significantlyhigher (p < 0,05) than those of the control group. Moreover, in the treatedgroup there were changing of the smooth muscle cell structure, thearterial endothelium, and the ultra structure mitochondria.Conclusion The research proved that the high salt diet increased the value oflipid peroxide and decreased the GPx value. This state is called theoxidative stress. The high salt diet induces hypertension, preterm labor,Ieukocytosis, heart cell injury and abnormality of mitochondria. Thecondition of leukocytosis can induce septic symptom which is calledSystemic inflammatory response syndrome (SIRS). |
D766-Bambang Yudomustopo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | D766 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xxii, 119 pages : 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D766 | 07-17-740741811 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20425782 |