Perhitungan nilai indeks konsumsi energi gedung di Jakarta = Energy consumption index calculation on buildings in Jakarta
Tendy Lesmana;
Muhammad Idrus Alhamid, supervisor; Budiharjo, supervisor; Ardiyansyah, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015)
|
Perizinan yang harus dimiliki oleh pemilik bangunan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) no 7 Tahun 2010 adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Untuk mendapatkan SLF, sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) no. 38 Tahun 2012, pemilik gedung harus melaporkan data konsumsi energy, konsumsi air, serta system kelistrikan lain seperti generator. Usaha mereduksi emisi CO2 sebesar 26% antara 2012-2020 di Indonesia diimplementasikan dengan penerapan Pergub 38 Tahun 2012. Tolok ukur yang akan digunakan untuk menilai efisiensi penggunaan energy gedung adalah Indeks Konsumsi Energy (IKE). Nilai IKE merupakan hasil perhitungan energy listrik yang digunakan per tahun pada luasan tertentu. Hasil dari penelitian beberapa gedung di Jakarta pada berbagai peruntukkan ini menunjukkan nilai rata-rata IKE sebesar 219 KWh/m2/year dan IKE yang disesuaikan sebesar 161 KWh/m2/year. Angka ini dapat dikatakan hemat apabila dibandingkan dengan negara-negara maju pada data ACEEE (American Council for Energy Efficiency Economy) 2012. Documents and permissions needed by the building owner, based on State Regulation no. 7 2010 are building construction permission (IMB) and functional worthy certificate (SLF). To acquire SLF, based on Governor Decree no. 38/2012, building owners have to declare their energy consumption, water consumption, and another electronic system and appliances such as generator etc. Our efforts to reduce CO2 emission by 26% between 2012-2020 in Indonesia is implemented by realizing the Governor Decree no 38/2012. The benchmark that used to score the building efficiency is the Energy Efficiency Index (IKE). The value of IKE is the calculations from electricity used per meter square. The outcome of research show that the average IKE number of some buildings in Jakarta is 219 KWh/m2/year, and after adjusted is 161 KWh/m2/year. This number can be categorized energy-friendly if compared to country on ACEEE (American Council for Energy Efficient Economy) data 2012. |
S62444-Tendy Lesmana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S62444 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ita rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vi, 58 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62444 | 14-22-15778620 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20425878 |