Organisasi pembelajar yang dinamis di PT Astra Internasional
Suryani Sidik Motik;
Martani Huseini, promotor; Azhar Kasim, co-promotor; Saragih, Ferdinand Dehoutman, co-promotor; Bhenyamin Hoessein, examiner; Syamsul Maarif, examiner; Surya Dharma, examiner; Jann Hidayat Tjakraatmadja, examiner
([Publisher not identified]
, 2006)
|
ABSTRAK Fenomena tutupnya perusahaan besar, menengah dan kecil di Indonesiaakibat ?krismon" hampir sama dengan temuan penelitian Arie de Geus diAmerika Serikat. Hasil temuan De Geus mengenai banyaknya perusahaan yangtutup yaitu karena ketidakmampuan beradaptasi secara cepat denganperubahan lingkungan yang terjadi. Lebih jauh De Geus juga menemukanbahwa mayoritas perusahaan tutup sebeium menginjak usia 15 tahun.Pokok perrnasalahan penelitian ini adalah keberadaan perusahaanIndonesia yang tangguh, yang mampu bertahan lebih dari 30 tahun dan melewatimasa krisis moneter. Bagaimanakah dinamika perusahaan yang telah berusialebih dari tiga puluh tahun. Bagaimanakah tingkah Iaku keterkaitan antar-komponen dinamika organisasi dan BSC, dan komponen mana yang berfungsimenjadi pengungkit.Atas dasar hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisisbentuk model dinamika organisasi pembeiajaran; menganaiisis hubungan antar-komponen dinamika organisasi pembelajaran; serta menganalisis komponenyang berfungsi sebagai pengungkit.Penelitian ini menggunakan kerangka teori dinamika organisasi dariGrecco dan Rigaby, leaming organization dan balance score card (BSC). Teoridinamika organisasi Grecco dan Rigsby menitikberatkan pada analisis organisasiyang bersifat integrative dan holistic. Menurut Grecoo mengkaji organisasi berartimenganalisis komponen organisasi yaitu strategi, desain dan budaya. Namunteori Grecoo dan Rigsby ditentang-kaum posmo karena masih memasukkanstruktur birokrasi. Selain itu juga menurut post modem, teori yang dapatmemperkuat kemampuan organisasi bertahan terhadap lingkungannya adalahlearning organisasi. Menurut Marquadt kemampuan organisasi beradaptasidengan Iingkungan clitentukan oleh suprastruktur (SDM) dan infrastruktur (iklimorganisasi). Dengan memasukan learning kedalarn setiap komponen dinamikaorganisasi, maka diharapkan permasalahan struktur menjadi terseiesaikan.Keberhasilan teori leaming dibuktikan oleh Takeuchi dan Nonaka pada kasusparusahaan di Jepang. Untuk mengetahui kinerja suatu organisasi, diperlukanmetode sistem pengukuran. Metode yang digunakan di penelitian ini sistemerpadu dengan alat bantu balance score card.Setelah memahami konsep dasar ketiga teori diatas, maka denganmenggabungkan ketiga teori dalam penelitian ini diharapkan mampu mengkajimasalah bisnis secara integratff dan holistlk. Selain itu juga penggabunganketiga teori ini merupakan kebaharuan dalam penelitian ini.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah soft systemmethodology dengan analisa sistem dinamik. Adapun alat yang digunakanadalah behavior over time (BOT), robustness test, dan sensitivity analysis.Proposisi teoritis yang merupakan hubungan antar-komponen teoridinamika organisasi yang learning dan komponen BSC diuji dalam penelitiandengan menggunakan soft system methodology. Dari hasil uji tersebut didapatkomponen environmental change yang sebelumnya tidak terdapat padaproposisi teori. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap keberadaankomponen dinarnika organisasi pembelajaran dan BSC. Environmental changeterbukti berpengaruh negatif terhadap struktur organisasi dan keuangan. Namunenvironmental change mampu memfokuskan strategi perusahaan danmemperkuat kompetensi inti.Hasil uji robustness test (ketegaran) didapat bahwa, strategi organisasitegar jika change terjadi di tahun ke 7. Arlinya dibutuhkan waktu tujuh tahununtuk memantapkan strategi baruBase run dengan menggunakan parameter 0,005 didapat bahwa dalam 5tahun kedepan, strategi organisasi dan leaming & growth mengalami kenaikanIamban dan mencapai puncaknya di tahun ke-5. Strategi yang bertambah fokusini berpengaruh positif (kenaikan) terhadap hampir seluruh komponen kecualistruktur organisasi yang mengalami penurunan.Hasil uji sensitivitas didapat bahwa pelanggan adalah faktor pengungkit.Dengan intervensi pengurangan pelanggan sebesar 50%, didapat perubahanyang signifikan. Penurunan pelanggan menyebabkan penurunan: proses bisnisinternal, leamlng and growth, dan straiegi organisasi. Kesimpulan clari ujisentititas yaitu PT Astra harus memperhatikan komponen pelanggan dalamsetiap pengambilan kebijakan perusahaan jika perusahaan ingin tetap bertahandan berkembang. |
![]()
|
No. Panggil : | D806 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2006 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xx, 263 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D806 | 07-17-665153571 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20425926 |