Terapi kanker dengan menggunakan berkas neutron (BNCT) dari reaktor telah digunakan di beberapa negara maju seperti Amerika dan Eropa. Metode ini mula-mula menggunakan neutron termal, kemudian agar pada saat terapi tak perlu ada pembukaan batok kepala maka digunakan neutron epitermal. Umumnya, berkas neutron yang digunakan berasal dari reaktor nuklir sehingga kontribusi dari disiplin ilmu fisika reaktor sangat diperlukan. antara lain guna mendesain kolitnator untuk memperoleh berkas neutron epitermal, menentukan hcsarnya fluks neutron yang aman dikenakan pada pasien dan serta sinar gamma yang ditimbulkan serta durasinya. Pada inakalah ini hendak dijelaskan rincian kontribusi disiplin fisika reaktor untuk mengoperasikan fasilitas yang digunakan untuk terapi ini |