Energi merupakan salah satu sumber input produksi yang mendukung meningkatnya perekonomian Indonesia. Kebijakan yang diambil pemerintah membuat konsumsi batu bara menjadi sumber utama bauran energi pembangkit listrik. Tetapi penggunaan kedua jenis energi fosil tersebut memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan yaitu meningkatnya emisi karbondioksida. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebijakan investasi untuk meningkatkan output produksi listrik panas bumi serta melakukan substitusi energi fosil ke energi panas bumi dengan menggunakan model Computable General Equilibirum. Hasilnya didapatkan bahwa pemberian investasi serta dilakukannya substitusi energi fosil ke energi terbarukan berdampak pada kenaikan pertumbuhan ekonomi, yaitu bertambahnya nominal PDB tahun 2008. Serta, substitusi dari energi fosil ke energi panas bumi memberikan dampak yang signifikan atas berkurangnya emisi karbondioksida di udara. Energy is one of main resources that can support the increasing of economics growth. Least-cost policy that government have taken, made consumption of coal becoming the main resources of electricity generation energy mix. But, the using of coal was giving bad effect for enviromental, such as increasing emission of carbondioxide. This research was done to investigate effect of investment policy for increasing output electricity production and energy substitution from fossil fuel to renewable energy that use Computable General Equilibrium model. The simulation get result that increasing on investment for power generation raise economics growth, household income, and sectoral output. But substitution scenario from fuel fossil to geothermal energy didn’t give significant effect to macroeconomics, besides reduction of carbondioxide emission on big number. |