:: UI - Disertasi Open :: Kembali

UI - Disertasi Open :: Kembali

Pendidikan barat di Maluku Tengah, 1885-1942: timbulnya dualisme dalam sistem pendidikan

Cornelis Adolf Alyona; Leirissa, Richard Zakarias, promotor; Nana Nurliana, promotor; Priyanto Rustadi, examiner; Anhar Gonggong, examiner; Saleh A. Djamhari, examiner; Tapinuli, Mesakh, examiner; Lilie Suratminto, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Disertasi ini membahas timbulnya dualisme dalam sistem pendidikan barat di Maluku Tengah, sedangkan di Jawa tidaklah demikian. Penelitian ini bertolak dari grounded research atau penelitian awal sehingga tidak ada teori yang digunakan sebagai penuntun ke arah penelitian lehih lanjut. Jadi yang digunakan adalah tryal and error atau upaya bongkar pasang yang dilakukan secara terus-menerus sehingga tiba pada format penulisan yang terakhir. Pendekatan yang diglmakan adalah pendekatan Nararivisme, yaitu pendekatan dalam filsafat sejarah untuk menjelaskan masa silam. Dalam hal ini narativisme mencari keberkaitan interpretatif antara bagian-bagian dari hasil penelitian masa silam menjadi suatu keseluruhan dari perspektif Elsafat sejarah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa di Maluku Tengah terdapat dualisme dalam sistem pendidikan. Dualisme dalam arti bahwa pendidikan agama yang sudah ada sejak masa Portugis, VOC yang meletakkan aksentuasi pada pengajaran agama tetap dipertahankan walaupun dalam dunia pendidikan di zaman Hindia Belanda telah terjadi sekularisasi dalam abad ke-19. Oleh sebab itu sejak tahun 1885 ada dua sistem pendidikan barat, yaitu pendidikan yang dilakukan oleh gereja untuk menghasilkan tenaga-tenaga gereja pada satu pihak, dan di lain pihak adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk menghasilkan tenaga kerja dalam masyarakat luas.

This dissertation discusses the emerging of dualism in the western education system in Central Maluku, but this issue did not take place in Java. This is a grounded research or a preiimenary research and this leads to the point that there is no theory as a guidance for further research. Therefore, the continuous nyal and error findings have heen done until it becomes the final writing format. The approach used in this dissertation is Narativism, a phylosophical approach in history to describe the past time events. This approach tries to find interpretative linkage of past activities into an integrated idea from historical phylosophical perspectives. The research reveals that in Central Maluku there was dualism in education system. It means that religion education which had existed since the Portuguese era and whose accentuation in teaching the religion basically established by VOC was well maintained even though the secularitation in the education system in the Ducth era occured in the 19th century. For that reason, from 1835 Until 1942 there had been two western education systems: on the one hand, the education conducted by churches in order to produce church manpower and on the other hand the one managed by the govemment to prepare manpower for wider purposes in the community.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : D923
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxiii, 267 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Univeristas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D923 07-17-089376468 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20426508