Media baru bagi kaum digital natives: demokrasi atau kesia-siaan?
Ade Armando (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia; Prisma, 2011)
|
Ketersediaan teknologi yang berpotensi membebaskan tidak dengan sendirinya melahirkan warga negara yang berdaulat atas dirinya dan berhasrat untuk memberdayakan kekuatan masyarakat. Bila tidak ada langkah untuk mengarahkan pemanfaatannya, kehadiran segenap teknologi yang membebaskan ini justru hanya menuju pada lembah kesia-siaan. Dalam konteks itu, kelahiran teknologi komunikasi berbasis digital, terutama internet, seharusnya bisa mewujudkan public sphere bagi sebuah Indonesia baru. Kenyataannya, menggagas demokrasi dalam benak generasi yang dibesarkan oleh budaya televisi bukanlah pekerjaan mudah. |
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia; Prisma, 2011 |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | |
Majalah/Jurnal : | Prisma vol. 30, no. 2, 2011 |
Volume : | vol. 30, no. 2, 2011 |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 03-19-556423629 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20427599 |