Etika komunikasi global melalui kearifan lokal folklor kuliner Indonesia
([Publisher not identified]
, [Date of publication not identified]
)
|
Tulisan ini berupaya menunjukkan konsep kearifan lokal dalam folklor kuliner membentuk identitas budaya. kecenderungan globalisasi menghilangkan hubungan antara kearifan lokal dengan caranya masyarakat merespon pengaruh-pengaruh modern yang masuk melalui berbagai media. Untuk mengantisipasi dan mempertahankan kearifan lokal harus ada dialog antara kebudayaan untuk memperoleh saling pengertian dan rasa hormat terhadap perbedaan antar masyarakat. Pentingnya melakukan dialog antar budaya yang dilakukan lewat komunikasi etika global dapat menjelaskan kesamaan, keadilan, dan keberlanjutan pembangunan sebagai perhatian utama semua kebudayaan. |
No. Panggil : | 300 RJES 19:2 (2014) |
Subjek : | |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | 08538689 |
Majalah/Jurnal : | Respons: jurnal etika sosial 19 (2) Desember 2014. Hal. 223-248 |
Volume : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Perpustakaan Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
300 RJES 19:2 (2014) | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20428090 |