Analisis penggunaan air irigasi ditujukan untuk mencari alternatif penggunaan dan pemberian air irigasi yang optimal pada daerah irigasi Wanir. Penelitian ini menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process karena terdapat beberapa alternatif yang dapat dicapai untuk mengurangi periode kekurangan air, antara lain perubahan jadwal tanam, perubahan ola tanam, perubahan indeks pertanaman dan perubahan luas golongan. Mengacu pada hasil analisis dengan teknik AHP tersebut, perubahan jadwal tanam merupakan variabel yang penting untuk pengembangan skenario. Berdasarkan hasil simulasi, alternatif penggunaan air irigasi optimal adalah dengan jadwal tanam pertengah Oktober, pola tanam padi - padi - palawija dengan varietas padi unggul, dan lama pengolah 15 hari. Varietas padi dan pengolahan lahan sangat signifikan berpengaruh terhadap perubahan besarnya kebutuhan air yang maksimal yaitu yang semula kekurangan air terjadi sebanyak 8 kali sekarang menjadi 3 kali. Pada saat kekurangan air, pemberian air sebaiknya tidak dilakukan secara terus menerus, tetapi bergiliran. Teknik AHP dalam penelitian ini cukup konsisten dengan penelitian-penelitan lain sebelumya, yaitu jadwal tanam efektif untuk penggunaan air irigasi yang optimal adalah bulan Oktober. |