Hubungan faktor-faktor risiko dan kelainan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi kedokteran gigi: studi pendahuluan. Gangguan muskuloskeletal banyak terjadi pada dokter gigi, 80% dari hasil pengukuran menggunakan instrumen Body Discomfort Map dan Brief Survey di FKG UI memperlihatkan bahwa gangguan muskuloskeletal terutama terjadi pada leher, bahu, lengan bawah, tangan dan punggung. Gangguan muskuloskeletal merupakan penyakit terbanyak dari penyakit akibat kerja di Indonesia. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa tingkat profesi yang kerja praktik di FKG UI. Metode: Jenis penelitian observasional dengan disain potong lintang terhadap seluruh mahasiswa profesi yang kerja praktik di klinik FKG UI. Pemeriksaan gangguan muskuloskeletal menggunakan instrumen Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ) dan faktor-faktor risiko diukur menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan survei diagnostik stres. Seluruh data yang terkumpuldi analisis statistik menggunakan chi-square dan uji regresi logistik. Hasil: Adanya hubungan bermakna antara faktor gerakan dalam bekerja (gerak repetitif, janggal membungkuk dan memutar) dengan gangguan muskuloskeletal (p<0,05) dan adanya hubungan yang bermakna antara faktor lingkungan (stressor kerja) dengan gangguan muskuloskeletal (p<0,001). Kemudian pada hasil regresi logistik menunjukkan variabel yang dominan mempengaruhi terjadinya gangguan muskuloskeletal adalah gerakan dalam bekerja (OR 5,01 CI 90%) dan stres kerja (OR 7,47 CI 90%). Simpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara faktor gerakan dalam bekerja dan stres kerja terhadap gangguan muskuloskeletal. Musculoskeletal disorders are common among dentists, 80% of the measurement results using the instrument of Body Discomfort Map and Brief Survey in Faculty of Dentistry University of Indonesia (FKG UI) showed that musculoskeletal disorders (MSD) mainly occur in the neck, shoulder, forearm, hand and back. MSD are the most common type of occupational dental diseases in Indonesia. Objectives: To know the risk factors associated with MSD in students in FKG UI. Methods: This type of observational study with cross-sectional design of the entire profession students who work in clinic FKG UI. Examination of MSD was using Cornell MSD questionnaires (CMDQ) and risk factors were measured using a questionnaire with closed questions and DiagnosticStress Survey. All data collected were analyzed statistically using chi-square test and logistic regression. Results: A significant relationship between repetitive movements of factors, awkward bending and twisting with musculoskeletal disorders (p<0.05) and the presence of a significant association between work stress factors with musculoskeletal disorders (p<0.001). Then the logistic regression results indicate that a variable effect on musculoskeletal disorders is a movement in the work (OR 5.01; CI 90%) and stress of work (OR 7.47; CI 90%). Conclusion: In this study we can conclude that the relationship between the working and movement of factors of work stress on musculoskeletal disorders. |