Pengembangan lahan rawa pasang surut saat ini masih diarahkan untuk budidaya padi. Budidaya ini memerlukan dukungan pelayanan pengelolaan air secara memadai. Akan tetapi saat ini sistem tata air pada lahan yang telah lama dibuka kurang berfungsi optimal. Beberapa upaya pernah dilakukan untuk mengatasi masalah, tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan. Sejatinya masalah tersebut dapat diatasi melalui jaringan tata air yang baik. Untuk itu dilakukan penelitian ini dengan menggunakan simulasi numerik hidraulik 1 dimensi dengan metode Beda Hingga. Dalam penelitian disajikan dua opsi pengembanganjaringan tata air,yaitujaringan dengan pintu sekat dan kombinasi pintu sekat dan pintu ayun pada saluran Tersier. Dari studi ini diperoleh pembuktian bahwa penggunaan pintu sekat dapat mempertahankan muka air di saluran Tersier; pintu ayun menciptakan sirkulasi air; fungsi drainasi dapat dipenuhi dan saluran Primer serta Sekunder dapat digunakan sebagai alur pelayaran. Sebagai kesimpulan khusus dapat dikatakan bahwa sistem tata air yang dilengkapi pintu air mampu menghasilkan kinerja jaringan tata air yang optimum. Semen tara itu secara umum dapat disimpulkan bahwa opsi prasarana hidraulikyang tepat dapat mengatasi masalah sistem tata air di unit irigasi rawa pasang surut |