Dalam rangka pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran di badan air seperti di sungai, diperlukan besaran beban pencemar berbagai sumber untuk setiap ruas sungainya. Beban pencemar peternakan merupakan hasil kali jumlah hewan ternak dengan nilai satuan beban pencemaran limbahnya. Pada saat ini masih menggunakan nilai satuan beban pencemar limbah dari negara maju seperti Amerika Serikat yang sebenarnya kurang cocok kondisinya. Penelitian ini menghasilkan nilai satuan beban pencemar limbah untuk berbagai jenis hewan ternak baik untuk per-kg berat ternaknya ataupun limbah per-ekor hewan ternak acuan yang berdasarkan berat rata-rata populasi untuk berbagai jenis hewan ternaknya. Metode penelitian yaitu dimulai dengan melakukan inventarisasi dan identifikasi tipologi sumber pencemar yang kemudian melakukan pengukuran langsung limbah untuk berbagai jenis hewan ternak pada lokasi yang mewakili tipologi jenisnya. Sebagai hypothesis, nilai satuan beban pencemar limbah hewan ternak yang ada di negara maju kurang cocok untuk diadopsi sepenuhnya dikarenakan perbedaan berat hewan ternak, makanan serta pengelolaan limbahnya. Hasil penelitian mendapatkan besaran potensi nilai satuan beban pencemar limbah hewan ternak dipengaruhi oleh; jenis makanan dan pola pengelolaan limbahnya, dan selanjutnya dalam hitungan potensi beban pencemaran efektif yang akan masuk ke badan air penampung seyogianya memperhitungkan pengaruh musim. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa nilais atuan beban pencemar ternak dan metode perhitungan potensi beban pencemar sesuai dengan tipologi hewan ternak dan pengelolaannya dapat digunakan di seluruh Indonesia. |