:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kajian karakteristik ruang dalam prinsip slow living sebagai respon kehidupan modern = Analysis spatial characteristic of slow living idea as an alternative response of modern life

Shinta Ardiana Sari; Harahap, Yulia Nurliani, supervisor; Rini Suryantini, examiner; Nina Dwi Handayani, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Kecepatan menjadi kebutuhan dalam kehidupan modern namun memiliki dampak negatif terhadap individu, lingkungann sosial dan lingkungann alam. Slow living adalah rangkaian respon kehidupan modern dengan menciptakan perlambatan sebagai usaha kompromi terhadap kecepatan agar dapat meningkatkan kualitas hidup individu, komunitas, dan lingkungann. Tujuan penulisan yaitu mengkaji peluang dan cara penerapan slow living dalam arsitektur melalui kajian literatur dan observasi studi kasus daerah turisme, Bali. Dalam skripsi ini dijelaskan empat prinsip slow living yaitu tempo lambat dan tepat, sosial, lokalitas, serta ekologi. Dalam praktiknya, slow living tercipta melalui proses internal pelaku, proses pemahaman ruang, dan waktu. Dalam ide slow living menekankan kesadaran tentang konsep waktu, bukan lagi suatu hal yang abstrak namun mewujud dalam pola keseharian (ruang dan waktu) manusia. Ruang yang dapat mengakomodasi penerapan slow living mempunyai tiga karakteristik yaitu terdapatnya ruang sosial, prinsip slow architecture, dan sustainable architecture. Usaha kompromi slow living dalam ruang modern, mempunyai strategi dalam pengaturan pola keseharian dan penciptaan ruang fisiknya sehingga memungkinkan terpenuhinya kebahagiaan sebagai tujuan slow living.

ABSTRACT
Acceleration in modern life has become a fundamental need. However, it has negative effects toward an individual, sosial and nature environment. Slow living is a chain of modern life?s responses by creating slowness as a negotiation to acceleration, thus enhancing individual and community?s quality of life and the quality of environment. This thesis aims to analyze the probability and implication of slow living in architecture through literature study and observation of tourism area, Bali. It explains about 4 principles of slow living idea which are: slowness and right tempo, sosial, lokality, and ecology. Practically, slow living is created through the subject?s internal process and space and time cognition process. The idea of slow living is focusing on the consciousness about the concept of time in spatial dimension. Time is not an abstract things but it will emerge in pattern of event and space of everyday life. This concept is materializing into a physical space. Spatial characteristic which can accommodate slow living idea have 3 features consist of sosial space, slow architecture, and sustainability architecture. Practically, it needs some strategy to maintain slow living ideas in order to create more happiness to the modern society.
;;

 File Digital: 1

Shelf
 S65263-Shinta Ardiana Sari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S65263
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 61 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S65263 14-17-382700618 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20429873