ABSTRAK Remaja obesitas cenderung memiliki aktivitas fisik rendah sehingga lebih beresiko mengalami penyakit degeneratif, salah satunya adalah Diabetes Mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa pada remaja obesitas di Depok tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, sampelnya adalah remaja yang memiliki status gizi obesitas sebanyak 56 responden, dengan consecutive sampling, menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Penelitian ini menunjukan remaja obesitas yang memiliki aktivitas fisik rendah memiliki kadar gula darah tinggi (17,2%) dengan hasil (p=0,04; α= 0,05) artinya ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan promotif dan preventif untuk pencegahan peningkatan kadar gula darah pada remaja dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. ABSTRACT Adolescents are obese tend to have low levels of physical activity which risk of degenerative diseases, one of which Diabetes Mellitus. The aim of this study was investigate the relationship between physical activity with fasting blood sugar levels in obese adolescents in Depok 2016. This study used a cross-sectional design, the sample are teenagers who have the nutritional status of obesity with 56 respondents, by consecutive sampling, using statistical tests Kolmogorov- Smirnov. This study shown that obese adolescents with low levels of physical activity have high blood sugar levels (17.2%) with the result (p= 0.04; α= 0.05) means that there was a relationship between physical activity with fasting blood sugar levels. This study is expected to be the basis for promotion and preventive activities to prevent an increase in blood sugar levels in adolescents by conducting regular physical activity. |