Experiential perspective pada ruang: studi kasus: the Jaya Pub = Experiential perspective within space: case study: the Jaya Pub
Teuku Hazbi Faizasyah;
Triatno Judohardjoko, supervisor; Teguh Utomo Atmoko, promotor; Simatupang, Rossa Turpuk Gabe, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Sebagai manusia kita sering dihadapkan dengan keputusan yang harusdibuat berdasarkan pengalaman. Ini melibatkan banyak aktivitas yang terlihatsederhana yang kita tidak perhatikan. Contohnya saat kita berjalan ke dalam sebuahruangan biasa. Tampaknya sebagai tugas yang sederhana untuk dilakukan. Kitasebagai manusia secara tidak sadar mengorientasikan diri kita sendiri dalam ruang.Ini merupakan hal yang sama dalam arsitektur. Indera manusia dapatmenghubungkan seseorang dengan ruang yang berada di sekitar kita. Sebenarnyaini merupakan sesuatu yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan desain yangterlihat elegan yang mungkin tidak memenuhi kebutuhan paling sederhana bagimanusia yaitu pemahaman mengenai ruang.Oleh karena itu, indera kita merupakan alat yang dapat memprosespengalaman, sehingga mengembangkan perspektif kita sendiri pada tempat-tempattertentu di lingkungan kita. Dalam skripsi ini akan mengamati experentialperspective seseorang dalam sebuah pub lokal. Bagaimana indera manusia dapatmencerap pengalaman seseorang di dalam sebuah pub, dan apa perbedaannya saatterdapat live music terhadap aktivitas dan pengalaman ruang pengunjung. ABSTRACT As human beings we are often faced with decisions that are neededto be made based on our experiences. This involves many mundane day todayactivities that we usually do not pay attention to. Walking into a room for examplemay seem as a simple minded task to fulfill, yet by doing so, we as human beingsare unconsciouslly aware of where we place and relate ourselves within space. It isthe same in architecture. Our human senses and its relation to the space around us,is on the contrary much more important than some whimsical, good-looking designwhich might not fulfill the simplest needs for human beings. In order to understandspace, we must first experience it.Therefore by doing so, our senses will directly be exposed to what weinteract with, thus developing our own perspective on certain places in ourenvironment. In this case, it will be observing one?s experential perspective withina local pub. How does the human being?s senses contribute with relating toarchitectural space within the pub, and what difference does live music play a roleto the people?s activities and spatial experience. |
![]()
|
No. Panggil : | S63258 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 49 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S63258 | 14-18-148407316 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20430214 |