ABSTRAK Kurangnya pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi membuat remajaberperilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan penggunaan kondom pada remaja pria pelaku hubungan seksualpra-nikah di 5 Provinsi di Indonesia (Maluku, Sulawesi Utara, Maluku Utara, PapuaBarat, dan Papua) tahun 2012. Desain penelitian adalah cross-sectional denganmenggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012. Sampeldalam penelitian ini adalah remaja pria usia 15 ? 24 pelaku hubungan seksual pranikahdi 5 Provinsi di Indonesia yang memenuhi kriteria. Dari hasil penelitiandidapatkan persentase penggunaan kondom 14,2%. Adapun variabel yangberhubungan secara statistik dari faktor predisposisi adalah usia, dengan peluangpenggunaan kondom lebih besar pada usia 20 ? 24 tahun (PR : 1,764, 95% CI : 1,004? 3,096), faktor enabling adalah keikutsertaan dalam forum edukasi kesehatanreproduksi (PR : 2,332, 95% CI : 1,289 ? 4,217), sedangkan faktor reinforcing adalahperan sekolah (PR : 1,715, 95% CI : 1,015 ? 2,897). Oleh karena itu disarankan untukmelaksanakan optimalisasi program PIK Remaja, integrasi pelajaran kesehatanreproduksi di sekolah, dan memanfaatkan media informasi lebih massive lagi. ABSTRACT Lack of understanding about reproductive health in adolescents make them have riskysexual behavior. This study aims to determine the factros related with condom useamong male adolescent who had sexual intercourse before marriage in 5 provinces inIndonesia (Maluku, North Sulawesi, North Maluku, West Papua and Papua) in 2012.The study design was cross-sectional using data Indonesia Demographic and HealthSurvey 2012. The sample in this study were male adolescent aged 15 ? 24 who hadsexual intercourse before marriage in the 5 provinces in Indonesia that meet thecriteria. From the results, the percentage of condom use is 14.2%. The variablesassociated statistically of predisposing factors is age, with the chance of condom useis greater in the age of 20 ? 24 years (PR : 1.764, 95% CI: 1.004 to 3.096), the factorsenabling is participation in the forums education of reproductive health (PR: 2.332,95% CI: 1.289 to 4.217), while reinforcing factor is the role of the school (PR: 1.715,95% CI: 1.015 to 2.897). It is therefore advisable to carry out optimization of PIKyouth program, the integration of reproductive health education in schools, and utilizeinformation more massive media again.; |