:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis risiko dan dampaknya terhadap penurunan fungsi paru pekerja industri semen di plant 06 PT Indocement Citeureup-Bogor Tahun 2016 = Risk analysis and impact on workers lung function decline in plant cement industry 06 PT Indocement Citeureup Bogor 2016

Vivi Hali Komariah; Laila Fitria, supervisor; Budi Hartono, examiner; Lin Yuwarni, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Sumber PM2,5 banyak dihasilkan dari kegiatan antropogenik seperti
transportasi industri, dan rumah tangga. Sumber dari kegiatan industri biasanya
banyak berasal dari kegiatan pertambangan, cerobong asap pabrik, hasil
pembakaran dan industri semen (WHO, 2006). Tujuan utama dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat risiko PM2,5 dan hubungannya dengan penurunan
fungsi paru. Jenis penelitian ini adalah analisis risiko dan epidemiologi dengan
desain cross sectional, jumlah sample 92 responden dan teknik pengambilan
sampel adalah proporsional simple random sampling. Data diperoleh dari
kuisioner, pengukuran PM2,5 pengukuran antropometri dan pengukuran fungsi
paru. Fungsi paru diperiksa dengan menggunakan spirometri tes untuk
mendapatkan nilai FVC dan FEV1. Konsentrasi PM2,5 diukur dengan
menggunakan High Volume Air Sampler. Analisis uji statistik menggunakan Chi
square dan regresi linear dengan derajat kepercayaan 95%. Untuk menghitung
besarnya risiko dilakukan sampling konsentrasi PM2,5 di 6 titik area. Hasil
perhitungan risiko lifetime menunjukkan terdapat 5 area berisiko dengan nilai RQ
> 1, yaitu storage, raw mill, kiln, finish mill dan packing. Prevalensi penurunan
fungsi paru pada pekerja industri semen sebesar 60,9% di mana 50% menagalami
restriktif dan 10,9% mengalami obstruktif. Hasil analisis menjukkan hubungan
yang signifikan antara gangguan fungsi paru dengan konsntrasi PM2,5 (p= 0,035,
OR=2,722), umur (p= 0,020, OR= 2,833), status gizi (p=0,007, OR= 3,323),
kebiasaan merokok (p= 0,035, OR= 2,60), aktifitas fisik (p=0,035, OR= 2,667),
lama kerja (p=0,028, OR= 3,400), masa kerja (p= 0,018, OR= 3,015). Dengan
analisis multivariat, didapatkan faktor yang paling berhubungan terhadadap
gangguan fungsi paru adalah, konsentrasi PM2,5, usia, sratus gizi, kebiasaan
merokok dan masa kerja. Selanjutnya diperlukan upaya untuk perbaikan
lingkungan area kerja dengan memperhatikan risiko yang ditimbulkan dari
pajanan PM2,5 dan melakukan manajemen risiko di area kerja.

ABSTRACT
Source PM2,5 many resulting from anthropogenic activities such as the
transport industry and households. Sources from industrial activities usually come
from mining activities, smokestacks, the products of combustion and cement
industries (WHO, 2006). The main objective of this research is to determine the
level of risk PM2,5 and its relationship with the decline in lung function. This
research is a risk analysis and epidemiology with cross-sectional design, the
number of samples 92 respondents and sampling techniques is proportional simple
random sampling. Data obtained from the questionnaire, anthropometric
measurements PM2,5 measurements and measurements of lung function. Lung
function is checked by using a spirometry test to get the value of FVC and FEV1 .
PM2,5 concentration was measured by using a High Volume Air Sampler.
Statistical analysis using Chi-square test and linear regression with 95%
confidence level. To calculate the amount of risk sampling PM2,5 concentration in
6 point area. The results show the lifetime risk calculations are five risk areas with
RQ values> 1, ie storage, raw mill, kiln, mill and packing finish. The prevalence
of lung function decline in cement industry workers amounted to 60.9% where
50% menagalami restrictive and 10.9% had obstructive. The results of the
analysis is significant association between impaired lung function by
consentration PM2,5 (p = 0.035, OR = 2.722), age (p = 0.020, OR = 2.833),
nutritional status (p = 0.007, OR = 3.323), smoking (p = 0.035, OR = 2.60),
physical activity (p = 0.035, OR = 2.667), duration of action (p = 0.028, OR =
3.400), age (p = 0.018, OR = 3.015). By multivariate analysis, it was found the
factors most associated to lung function impairment is, the concentration of PM2,5,
age, sratus nutrition, smoking habits and tenure. Further efforts are needed for
environmental improvement work area by taking into account risks arising from
exposure to PM2,5 and perform risk management in the work area.

 File Digital: 1

Shelf
 Vivi Hali Komariah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxiii, 89 pages : illustration ; 26 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-18-592418189 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20430525