Tingkat kepadatan dalam Commuter Line serta hubungannya dengan fluktuasi valensi dan arousal penumpang = Level of density in Commuter Line and its relation with passengers valence and arousal fluctuations
Tanya Fitriyani;
Harry Susianto, supervisor; Corina D.S. Riantoputra, examiner; Mita Aswanti Tjakrawiralaksana, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Fenomena kepadatan yang tinggi di dalam commuter line pada jam-jam sibuk sudahmenjadi hal yang dirasakan warga Jabodetabek sehari-hari, khususnya yangberangkat kerja atau kuliah dari arah Bogor ke Jakarta pada pagi hari. Studi inimeneliti tentang dampak kepadatan dalam commuter line pada fluktuasi valensi danarousal menggunakan experience sampling method. Studi ini juga ingin melihatbagaimana trait neuroticism memoderasi hubungan antara periode waktu danvalensi. Sebanyak 27 orang mahasiswa Universitas Indonesia melaporkan valensidan arousal mereka saat berangkat kuliah empat kali sehari selama lima hari.Responden terbagi menjadi dua kelompok, kelompok kepadatan tinggi (yangberangkat dari stasiun Bogor ke UI) dan kelompok kepadatan rendah (berangkatdari stasiun Manggarai ke UI). Studi ini menggunakan smartphone dan aplikasisebagai media pengambilan data. Secara keseluruhan responden mengisi sebanyak461 kali. Hasil menemukan bahwa valensi dan arousal tidak berbeda antarakelompok kepadatan tinggi dan kelompok kepadatan rendah. Trait neuroticism jugatidak memoderasi hubungan antara periode waktu dan valensi. ABSTRACT High density phenomenon in commuter line rush hour has been felt by Jabodetabekcitizens everyday, specifically people who commute to work or campus from Bogorto Jakarta every morning. This study examines the impact of density in commuterline on valence and arousal fluctuations using experience sampling method. Thisstudy also examines how neuroticism trait moderates the relation between time andvalence. 27 students of University of Indonesia who are commuter line passengersreport their valence and arousal during their commutes to campus four times a dayfor five days. Respondents are divided into two groups, high density (who commutefrom Bogor station to UI) and low density (who commute from Manggarai stationto UI). This study use smartphone and application as data collection method. A totalof 461 responses are obtained. The results found that there are no differencesbetween high density and low density group. And also neuroticism does notmoderate the relation between time and valence. |
S65135-Tanya Fitriyani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S65135 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 73 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S65135 | 14-18-919266270 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20430610 |