ABSTRAK Formalin merupakan larutan pengawet utama dalam preservasi kadaver untuktujuan pembelajaran. Walaupun formalin terbukti efektif untuk mengawetkankadaver, ada beberapa efek berbahaya seperti karsinogen, memproduksi toksin,dan menimbulkan iritasi pada mata dan hidung. Karena itu, diperlukan pencarianjenis larutan pengawet lanjutan lain sebagai pengganti atau mengurangipemakaian formalin. Riset ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari kandidatlarutan pengganti formalin, yaitu CaCl2 dan gliserin sebagai larutan pengawetlanjutan untuk mengawetkan jaringan otak. Langkah yang dilakukan adalah otakdiawetkan dengan larutan pengawet awal, yaitu 10% atau 20% formalin, laludibagi menjadi empat kelompok untuk diawetkan dengan empat jenis larutanpengawet lanjutan dengan, yaitu larutan kontrol berformalin (larutan pengawetstandar Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), 15%CaCl2, 20% CaCl2, dan 70% gliserin + 0.1% timol dalam etanol. Observasi dananalisis dilakukan pada struktur makroskopis (konsistensi jaringan dankeberadaan jamur) dan mikroskopis (persentase nekrosis dan abnormalitasjaringan). Pemeriksaan makroskopis memperlihatkan bahwa semua otak yangdiawetkan dengan larutan 15% CaCl2 menjadi sangat lembek; jamur tumbuhpada permukaan larutan. Pemeriksaan mikroskopis memperlihatkan bahwaterdapat perbedaan yang signifikan antara keempat larutan dengan gliserin 70%+ timol 0.1% di etanol menunjukkan hasil yang terbaik untuk mengawetkanjaringan mikroskopis otak (p<0.05). Sebagai kesimpulan, gliserin 70% + timol0.1% di etanol dapat digunakan sebagai pengganti larutan pengawet lanjutan ABSTRACT Formalin is the main preservative solution in preserving cadavers used foreducational purposes. Even though formalin is proven to be effective inpreserving cadavers, there are some harmful effects such as carcinogenic,toxigenic, and caused an irritation to the eyes and nose. That is why it is needed tolook for other advanced preservative solution to replace or decrease the usage offormalin. This research is to evaluate the effect of formalin substitution candidates,which are CaCl2 and glycerin as advanced preservative solutions in preservingbrain tissues. Steps were done were preserving the brain with the initial fixation,either formalin 10% or formalin 25%, then divided into four groups to bepreserved with four types of advanced preservative solution, which is formalincontrolled solution (standard preservative solution by Department of Anatomy,Faculty of Medicine Universitas Indonesia), 15% CaCl2, 20% CaCl2, and 70%glycerin + 0.1% thymol in ethanol. Observation and analysis were done onmacroscopic structure (tissue consistency and presence of fungi) and microscopicstructure (necrotic percentage and tissue abnormality). Macroscopic result showedthat brains that were preserved in 15% CaCl2 had mushy condition with presenceof surface fungi in the solutions. In microscopic examination, there weresignificant differences between four solutions with 70% glycerin + 0.1% thymolin ethanol showed the best result to preserve brain tissues (p<0.05). To conclude,70% glycerin + 0.1% thymol in ethanol can be used as an advanced alternativesolution. |