Hubungan identitas moral dengan kecurangan akademik pada mahasiswa di Indonesia = The relationship between moral identity and academic dishonesty of college student in Indonesia
Tracy Maria Putri Nauli;
Eva Septiana Barlianto, supervisor; Airin Yustikarini Saleh, supervisor; Rose Mini Agoes Salim, examiner; Kilis, Grace, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016)
|
Mahasiswa yang diharapkan memiliki penalaran moral yang baik pada kenyataannya sering melakukan kecurangan akademik dalam kehidupan seharihari. Blasi (1993; 2004) mengatakan bahwa penalaran moral saja tidak cukup untuk memotivasi perilaku moral. Dibutuhkan peran diri melalui identitas moral untuk memotivasi perilaku moral. Identitas moral akan memunculkan tanggung jawab pribadi untuk melakukan putusan moral dan kebutuhan psikologis untuk tetap konsisten melakukan prinsip moral. Seseorang yang memiliki identitas moral yang kuat seharusnya tidak terlibat dalam kecurangan akademik karena hal tersebut akan mengkhianati dirinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat apakah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara identitas moral dengan kecurangan akademik pada mahasiswa. Partisipan penelitian ini terdiri dari 568 mahasiswa yang tersebar pada 54 universitas di Indonesia. Kecurangan akademik diukur menggunakan Kuesioner Kecurangan Akademik yang dikembangkan oleh Septiana tahun 2016, sedangkan identitas moral diukur dengan Moral Identity Questionnaire yang dikembangkan oleh Black dan Reynolds tahun 2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara identitas moral dengan kecurangan akademik pada mahasiswa di Indonesia (r = -0.245, n = 568, p< 0.001, one tailed). Namun, angka korelasi antara identitas moral dan kecurangan akademik tergolong rendah. Pembahasan dan saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan. College student who are expected to have good morality, in fact often engage in academic dishonesty on daily basis. Blasi (1993; 2004) argues that moral reasoning is not enough to motivate moral behavior. It requires the role of self through moral identity to motivate moral behavior. Moral identity will bring sense of responsibility to do what someone decides as moral and the psychological needs to make one?s actions consistent with one's ideals. Individual who has strong moral identity should not commit academic dishonesty because it would betray their self. The purpose of this study is to see if there is a significant negative relationship between moral identity and academic dishonesty of college students. Participants of this study consisted of 568 college student spread in 54 universities in Indonesia. Academic dishonestyis measured using Academic Dishonesty Questionnaire developed by Septiana (2016), while moral identity is measured by Moral Identity Questionnaire developed by Black and Reynolds (2016). Result of this study show that there is significant negative relationship between moral identity and academic dishonesty of college student (r = -0.245, n = 568, p <0.001, one tailed).However the correlation score is low. Discussion and suggestion for future research are discussed. |
S62762-Tracy-Maria-Putri-Nauli.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S62762 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 104 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62762 | 14-18-186677203 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20430950 |