:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Keterbukaan perdagangan, exchange rate pass-through, dan inflasi: bukti dari perekonomian asia = Trade openness exchange rate pass through and inflation evidence from asian economies

Aziza Nabila Amani; Vera Diyanti, supervisor; Yose Rizal Damuri, examiner; Lubis, Andi Fahmi, examiner; Fithra Faisal, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Romer (1993) bahwa terdapat hubungan yang negatif antara keterbukaan
perdagangan dengan inflasi. Untuk melihat konsistensi dari hubungan tersebut,
nilai exchange rate pass-through (ERPT) yang telah diestimasi diikutsertakan
sebagai salah satu determinan penting untuk menjelaskan inflasi. Penelitian ini
menggunakan data panel kuartalan yang bersifat unbalanced dari 6 (enam) negara
Asia terpilih pada kurun waktu 1994 sampai dengan 2013. Hasil regresi penelitian
ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara keterbukaan
perdagangan dengan inflasi, tetapi hasil ini menjadi tidak signifikan ketika ERPT
dimasukkan ke dalam persamaan regresi yang sama dengan keterbukaan
perdagangan. Sementara itu, nilai ERPT selalu bersifat positif dan signifikan
dalam menjelaskan inflasi di setiap model regresi yang digunakan. Hasil empiris
ini membuktikan bahwa hipotesis Romer ditolak di negara-negara Asia dan
pergerakan nilai tukar terhadap harga impor bersifat penting untuk menjelaskan
kenaikan inflasi pada kawasan ini.

ABSTRACT
This research tests the hypothesis first cited by Romer (1993) that there exists a
negative relationship between trade openness and inflation. To verify the
consistency of the relationship sign, estimated values of exchange rate passthrough
(ERPT) to import prices are taken into account as an important
determinant of inflation. This research examines the answer by employing
unbalanced quarterly panel data in 6 (six) selected Asian countries under the
period of 1994 to 2013. The result indicates that there exists a negative
relationship between trade openness and inflation; however, it becomes not
significant when ERPT values are included in the same regression equation with
trade openness. On the other hand, ERPT is always positive and significant to
explain inflation in every regression model employed. The empirical result
confirms the rejection of Romer?s hypothesis in Asian countries and therefore
highlights the importance of exchange rate movements towards import prices as a
factor that brings inflationary effect within this region.

 File Digital: 1

Shelf
 S63836-Aziza Nabila Aman .pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S63836
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
Program Studi :
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Deskripsi Fisik : xiv, 61 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S63836 14-18-903868860 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431133