Sensitivitas Kota Palembang terhadap bencana kabut asap = Sensitivity of Palembang City to haze disaster / Dary Raihanah
Dary Raihanah;
Sobirin, supervisor; Revi Hernina, supervisor; Tito Latif Indra, co-promotor; Djoko Harmantyo, examiner; Jarot Mulyo Semedi, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Bencana kabut asap yang terjadi pada tahun 2015 di sebagian wilayah Indonesiamerupakan salah satu kejadian terparah setelah kejadian tahun 1997/98. KotaPalembang merupakan salah satu wilayah terkena dampak oleh kabut asap padatahun 2015. Jumlah kasus ISPA pada bulan Oktober mencapai 20.000 jiwa. Analisiskebencanaan pada aspek sensitivitas dibutuhkan sebagai upaya pencegahan danpenanggulangan bencana kabut asap pada masa mendatang. Aspek kondisi fisikwilayah, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi penduduk digunakan untukmenganalisis tingkat sensitivitas. Tingkat sensitivitas per kelurahan diperoleh darianalisis skoring dan overlay peta setiap aspek . Hasil yang diperoleh daripengolahan data yakni semakin ke wilayah pusat kota, tingkat sensitivitas KotaPalembang terhadap kabut asap semakin meningkat. Hubungan antara tingkatsensitivitas wilayah terhadap bencana kabut asap dan persentase kasus ISPA diKota Palembang menunjukkan hubungan kurang selaras (kategori berbeda) pada 65persen dari seluruh kelurahan. ABSTRACT The 2015 Indonesia Haze became one of the worst haze event after 1997/98 haze.Palembang City was one of the affected areas by haze. The number of AcuteRespiratory Tract Infection (ARI) cases reached 20.000 cases. Disaster and riskanalysis are needed for future prevention and damage reduction of haze hazards.Analysis of sensitivity level analyzed physical region, social, and economic aspect.Sensitivity level per subdistrict is obtained from scoring and map overlay analysison each aspect. The results of data processing showed that trend of higher sensitivitylevel in the downtown area of Palembang City. Crosstab Analysis used to compareand find the correlation between sensitivity level and percentage of ARI cases oneach subdistricts in Palembang City from July until November 2015. The result ofcorrelation test of both sensitivity level and percentage of ARI cases showed thatthe relationship is weakly correlated (within different category) at 65 percent of allsubdistricts.; |
S64939-Dary Raihanah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S64939 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer (rdadontent) |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 72 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S64939 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431189 |