Independensi hakim pengadilan pajak Indonesia dibandingkan dengan hakim pengadilan pajak Korea pendekatan bangalore principles = Independency of Indonesia tax court judge compared to Korea tax court judge bangalore principles approach
Bang Chi Young, aurthor;
R. Narendra Jatna, supervisor; Eka Sri Sunarti, supervisor; Hasril Hertanto, examiner; Sonyendah Retnaningsih, examiner; Sri Laksmi Anindita, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Independensi hakim Pengadilan Pajak berdampak pada keadilan dankepastian hukum dalam keputusan sengketa pajak. Sebagai negara yang sama-samamenganut sistem hukum sipil(civil law) ternyata Sistem Peradilan Pajak Indonesiadan Korea berbeda. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif danbersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang menganalisis dan menggunakanbahan-bahan kepustakaan sebagai data sekunder dan sebagai batu uji pendekatanyang dipakai adalah Bangalore Principles. Permasalahan pada penelitian ini yaitubagaimana independensi hakim Pengadilan Pajak di dalam sistem hukum diIndonesia dan di Korea dan apakah Pengadilan Pajak Indonesia dan Korea telahmemberikan peluang yang memadai bagi wajib pajak untuk melakukan upayahukum. Hakim Pengadilan Pajak di Indonesia maupun di Korea kurang independenhal tersebut akan mengganggu independensi hakim dalam memutuskan sengketapajak. Dalam sistem hukum Indonesia peluang yang diberikan kepada Wajib Pajakuntuk melakukan upaya hukum dirasa sangat kurang karena putusan PengadilanPajak merupakan putusan bersifat final dan mengikat. Sedangkan dalam sistemhukum Korea peluang upaya hukum dirasa cukup ideal karena mengenal upayahukum banding, kasasi ABSTRACT The independence of the Tax Court judge affects the fairness and legalcertainty in the decision of tax disputes. As a country that is equally embracingsystem of civil law turns the Tax Justice System Indonesia and Korea are different.This reserach uses the judicial normative method and is descriptive analyticalresearch, which analyses and uses literature as seconday data and as the touchstoneof the approach is the Bangalore Principles. The problem in this research is whetherthe Tax Court judge of Indonesia and Korea independent and whether the Tax Courtof Indonesia and Korea have provided adequate opportunities for taxpayers to makelegal effort. Tax Court judge in Indonesia and Korea are less independent it wouldinterfere with the independence of judges in deciding tax disputes. In the Indonesianlegal system the opportunity provided to the taxpayer to take legal actionsconsidered very less because the Tax Court's decision is final and binding decision.While in the Korean legal system is considered sufficient opportunities idealremedy because it has provided appeal, cassation and judicial review |
![]()
|
No. Panggil : | S65453 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 119 pages : illustration ; 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S65453 | 14-18-064196793 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431208 |