Penelitian ini menganalisis tentang faktor ? faktor spesifik bank, industri, dan makroekonomi yang mempengaruhi risiko bank di Indonesia. Peneliti menggunakan data penelitian dari periode 2003 sampai dengan 2012, yang dalam periode tersebut terdapat krisis global 2008. Peneliti menemukan fakta bahwa struktur aset, tingkat kapitalisasi, pendanaan non-deposito, pasar yang terkonsentrasi, dan inflasi secara signifikan mempengaruhi risiko bank secara searah sedangkan tingkat profitabilitas di tahun sebelumnya, efisiensi, ukuran bank, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga, indeks nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, dan indeks harga saham gabungan perusahaan non-keuangan secara signifikan berpengaruh terhadap risiko bank dengan arah yang berlawanan. Kemudian, peneliti juga menemukan bahwa pertumbuhan kredit bank hanya signifikan berpengaruh negatif pada periode 2008-2012. Selain itu, ditemukan bahwa tingkat profitabilitas di tahun lalu menjadi variabel yang semakin signifikan saat terjadi krisis global 2008. This study analyzes the bank-specific, industry, and macroeconomic factors affecting bank risk in Indonesia. Researcher used a study period from year 2003 to 2012, which in that period there is a global crisis of 2008. Resercher found that asset structure, capitalization, non-deposit funding, a concentrated market, and inflation significantly affect the bank risk in positive direction, while level of profitability in the previous year, efficiency, bank size, economic growth, unemployment rate, interest rates, exchange rate index, and stock market index of non-financial firms inversely significant in influencing bank risk. Then, the researcher also found that loan growth was only significant during the research period of 2008-2012. In addition, it was found that profitability level in year before is the only factor which is getting more significant in affectingbank risk in Indonesia in period of 2008 global crisis. |