Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberagaman dalam direksi dan komisaris terhadap risiko perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 236 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2015. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko yang dibagi menjadi total risiko yang diproksikan dengan standar deviasi daily return dan risiko sistematis yang diproksikan dengan beta. Sedangkan, variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat keberagaman dewan yang diukur dengan menggunakan indeks keberagaman yang terdiri dari faktor-faktor multidimensi, yaitu gender, kewarganegaraan, latar belakang pendidikan dan profesional. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa keberagaman dalam direksi berpengaruh negatif terhadap tingkat risiko sistematis namun tidak berpengaruh terhadap total risiko sedangkan keberagaman dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko, baik risiko sistematis ataupun total risiko. This research aimed to examine the impact of diversity on the board of commissioners and directors on company's risk. The sample used in this research includes 236 companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in the year 2014-2015. The dependent variable in this study is risk that were divided into total risk which is proxied by the standard deviation of daily returns and systematic risk which is proxied by beta. Meanwhile, the independent variable in this study is defined as diversity index which consists of diversity factors, such as gender, nationality, educational background and professional background. Results of regression showed that the diversity of directors negatively affect the level of systematic risk but not on the total risk, and the diversity of commisioner are proved insignificant on both aspect of risk. |