Mobilitas sirkuler pekerja bangunan di kota Tangerang selatan, provinsi Banten = Mobility circularly construction workers in south Tangerang, province Banten / Hafada Choirunisa
Hafada Choirunisa;
Mardjono Reksodiputro, supervisor; Nurrokhmah Rizqihandari, supervisor; Hafid Setiadi, examiner; Hari Kartono, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Mobilitas sirkuler terjadi karena adanya perbedaan desa ? kota, pendudukpedesaan sebagian besar bekerja pada sektor pertanian sedangkan penduduk kotasebagian besar bekerja pada sektor industri dan jasa. Sebagai kota yang barumemisahkan diri dari Kabupaten Tangerang, pada saat ini sektor industri dan jasajuga sedang berkembang pesat di Kota Tangerang Selatan, terbukti denganbanyaknya pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung. Penelitian ini bertujuanuntuk: 1. Meninjau pola mobilitas sirkuler pekerja bangunan berdasarkan frekuensikepulangan migran ke daerah asal juga sebaliknya, 2. Meninjau hubungan antaraantara karakteristik migran, kepemilikan, pendapatan, jarak juga alat transportasiterhadap frekuensi kepulangan migran ke daerah asal. Dengan menggunakansampel acak proporsional pada setiap lokasi pekerjaan konstruksi dan denganmenggunakan kuesioner serta wawancara mendalam diperoleh hasil sebagaiberikut: 1. Migran yang berstatus sudah menikah dan berusia dewasa awal lebihsering melakukan putaran ulang mobilitas. Pergerakan migran lebih disebabkanoleh kuatnya daya tarik daerah tujuan, mobilitas terjadi seiring dengan kemajuanteknologi. 2. Jarak dan alat transportasi berpengaruh signifikan terhadap putaranulang mobilitas pekerja bangunan. ABSTRACT Circular mobility occurred due to differences in rural - city, the majority ofrural population work on the agricultural sector while the majority of citypopulation work in the industrial and service sectors .As a new city that developedseparately from tangerang, at the moment, the industrial and services sectors aredeveloping rapidly in south tangerang, as many ongoing construction works.Thisstudy attempts to: 1.Reviewing the spatial pattern of circular mobility ofconstruction workers based on the frequency of circular migration, 2.Reviewing therelationship between characteristics of migrant, the ownership, income, thedistance as well as transportation modes with circular migration frequency of themigrants. Using random samplimg and deep interview in every location ofconstruction, the results showed that: 1. Migratns aged mature early and marriedmore often do mobility. The movement of migrants more caused by the strenghth ofthe appeal of the destination area, the mobility of going along with the advancementof technology., 2. Distance and transportation mode used possess significantinfluences to the circular migration of construction workers. |
S62952-Hafada Choirunisa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S62952 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resources |
Deskripsi Fisik : | xiv, 73 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S62952 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431358 |