Pengeluaran militer di Asia Tenggara = Military expenditure in Southeast Asia
Wisnu Sari Nugroho;
Benedictus Raksaka Mahi, supervisor; Teguh Dartanto, examiner; Ledi Trialdi, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Ada banyak sekali penelitian yang menganalisa dampak ekonomi dari pengeluaran militer menggunakan beragam jenis metode estimasi dan berfokus pada sebuah negara terutama di Eropa dan negara-negara maju, atau pada kelompok negara yang memiliki perjanjian kerja sama militer. Wilayah yang sedikit mendapat perhatian berkenaan dengan penelitian mengenai pengeluaran militer adalah wilayah Asia secara umum dan Asia Tenggara pada khususnya. Penelitian ini menganggap bahwa memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran militer di wilayah Asia Tenggara sangatlah penting, terutama terkait adanya isu kompetisi dalam pengeluaran militer di wilayah ini. Penelitian ini mengikuti Nikolaidu (2008) dan menerapkan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) model untuk mengestimasi pengeluaran militer setiap ngara dari lima negara dengan pengeluaran militer terbesar di Asia Tenggara (Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina). Temuan dari peneilitan ini mengindikasikan bahwa ada sedikit sekali kesamaan dalam faktor yang menentukan pengeluaran militer pada masing-masing negara. ABSTRACT There has been numerous studies that explore the economic effects of military expenditure using various types of estimation methods and focusing either on individual countries especially in Europe and developed country or on groups of countries that have military agreement. A region that has less research interest regarding the determinants of military expenditure is Asian Region and especially Southeast Asia. This paper argues that understanding the determinants of military expenditure in Southeast Asian countries is very important, especially given the discussion about regional arms race in this region. It then follows Nikolaidu (2008) and employs the Autoregressive Distributed lag (ARDL) model to estimate defense spending for each of five biggest defense spenders in Southeast Asia (Singapore, Indonesia, Thailand, Malaysia, and Philippines). The findings indicate that there is very little similarity in the factors that determine each country?s demand for military expenditure. |
S65073-Wisnu sari nugroho .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S65073 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 41 pages : illustration ; 29 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S65073 | 14-18-540239496 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431467 |