:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pola mata rantai nilai hulu produksi teh dan kondisi ekonomi petani teh di Desa Girimukti Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya = Spatial pattern upstream value chain tea production and tea smallholders economic condition in Girimukti Village in Tasikmalaya Regency

Frimanisa Aprilianti Sudardjo; Widyawati, supervisor; Triarko Nurlambang, supervisor; Maria Hedwig Dewi Susilowati, examiner; Adi Wibowo, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Desa Girimukti di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan salah satu desa penghasil teh yang diproduksi oleh petani kecil. Sebagian besar wilayahnya merupakan perkebunan teh yang dimiliki penduduk, dan hampir 90% penduduknya menggantungkan diri terhadap produksi kebun tehnya, baik sebagai petani maupun peran-peran lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola mata rantai nilai hulu industri teh pada skala desa, yang terjadi di Desa Girimukti. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara mendalam, dianalisis dengan membandingkan proses dan pertambahan nilai pada setiap simpul rantai. Analisis dilakukan dengan membandingkan sejarah kepemilikan tanah, luas kebun teh, sumber penghasilan lain, dan peran dalam rantai pertambahan nilai. Pembanding tersebut menunjukan bahwa terdapat variasi peran yang berbeda dari setiap pelaku industri teh di wilayah hulu. Mata rantai produksi tehdi Desa Girimukti menunjukan bahwa sejarah kepemilikan tanah kebun menentukan peran pelaku. Para pionir memiliki tanah yang lebih luas daripada pelaku baru. Semakin luas kebun teh maka semakin banyak peran yang dijalani pelaku.

ABSTRAK
Girimukti Village in Tasikmalaya Regency, West Java is one of the tea-producing village which tea produced by local farmers or yeoman. Most of the area consist of tea plantation owned by local residents, and almost 90% of the entire population depend their life on the tea production, either as a farmer or another roles. This study aims to determine the pattern of the upstream value chain of the tea industry on a village scale, that happens in Girimukti Village. Methods of data collection done by in-depth interview, analyzed by comparing the process and adding values on each chain node. Analysis done by comparing the history of land ownership, total area of the tea plantation, other income sources, and role on value addition in the chain. The comparison shows that there's variation of roles that differ between the workers in the upstream area of tea industry. Tea production chain in Girimukti Village shows that the land ownership history determine the roles of the workers or the owner. The pioneers have a broader land than the new people. The wider and broader the tea plantation, the more roles undertaken by the owner.

 File Digital: 1

Shelf
 S65061-Frimanisa Aprilianti Sudardjo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S65061
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 73 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S65061 14-18-794690770 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431687