Kampung Inggris: pemanfaatan industri jasa kursus sebagai adaptasi dan peluang meraih pencapaian bersama oleh kelompok PKL Desa Tulungrejo, Pare, Jawa Timur = Kampung Inggris the use of course industry as an adaptation and a chance to gain community goal by group of small merchant vendor in Tulungrejo Village Pare East Java
Bayu Ahmadi;
Ezra Mahresi Choesin, supervisor; Lumenta, Dave, examiner
([Publisher not identified]
, 2016)
|
ABSTRAK Jurnal ini memuat hasil penelitian yang saya lakukan terhadap penggunaan bahasa Inggris oleh suatu kelompok pedagang kaki lima di Desa Tulungrejo yang masuk dalam sebuah wilayah yang dikenal publik dengan julukan ?Kampung Inggris?. Studi kasus dilakukan melalui pendekatan adaptasi dan logika memahami kondisi dan situasi yang ada sebagai landasan awal agar dapat memahami upaya kelompok ini melakukan negosiasi identitas bagi lingkungannya. Para pedagang kaki lima ini melihat industri jasa yang ada di lingkungan tempat mereka tinggal dan berjualan sebagai kondisi dan situasi yang tepat bagi mereka untuk digunakan sebagai agensi agar mereka dapat terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh industri jasa kursus tersebut pada aktifitas pembelajaran bahasa Inggris sebagai topik utamanya. Dalam prosesnya, para pedagang kaki lima ini memanfaatkan industri jasa kursus di desa mereka sebagai fasilitator dalam aktivitas pembelajaran mereka dan agen sosial untuk melakukan sosialisasi dan upaya negosiasi identitas kelompok mereka bagi pihak industri jasa kursus dan warga desa lainnya. Upaya untuk mendapat pengakuan identitas ini baru dapat direalisasikan pada pihak industri jasa kursus,sedangkan bagi warga desa, proses negosiasi oleh kelompok PKL ini masih terus diupayakan dan direalisasikan oleh para PKL ini. ABSTRAK This Journal contains my research report of an use of English language by a group of civil whose majority are consisted of small vendor merchant as the main subject located in Tulungrejo Village, a place that also known as ?Kampung Inggris? or literally English Village. The study case uses adaptation and situational logical awareness approach as its basic understanding to identify how this group manages as a process of negotiating their identity and their existence toward the communities in their village, both course industry and the other villager with symbolical acts or negotiating with by integrating specific social values. This merchant group is managed to use foreign language course industry in their village as their vehicle for achieving their developed goals by involving themselves in the activity of English learning and organization activity related to it. Later, they will heavily rely to this course industry as their learning facilitator and also as their social agency partner in order to negotiate their group activities and identity to their surroundings. These processes are still ongoing. So, the current result is that this merchant group manages to gain recognition from the language course industry as an overall precognitive statement, while them still under process of negotiating their identity toward the villager. |
S63664-Bayu Ahmadi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S63664 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xv 144 pages ; illustration ; 29 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S63664 | 14-18-084684343 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20431738 |