ABSTRAK Pegagan (Centella asiatica L. Urban) mengandung asiatikosid yang dapatdimanfaatkan dalam penggunaan kosmetik anti-aging yang terbukti dapatmeningkatkan sintesis kolagen. Asiatikosid memiliki berat molekul yang besardan bersifat hidrofilik sehingga menyebabkan sulit berpenetrasi melalui kulit.Transfersom merupakan salah satu sistem pembawa yang cocok untukmeningkatkan penetrasi zat aktif. Penelitian ini bertujuan memformulasikan danmengkarakterisasi transfersom ekstrak daun pegagan. Selanjutnya transfersomdengan formula terbaik diformulasikan ke dalam bentuk sediaan gel serta dibuatgel kontrol tanpa transfersom. Kedua sediaan tersebut dievaluasi dan diujipenetrasi secara in vitro menggunakan sel difusi Franz pada tikus betina galurSprague Dawley. Pada penelitian ini telah dilakukan optimasi formulatransfersom, yaitu F1, F2 dan F3 dengan konsentrasi asiatikosid berturut-turutadalah 0,3%; 0,5%; dan 0,7% Hasil menunjukan bahwa F1 adalah formula terbaikdengan morfologi yang sferis, efisiensi penjerapan 85,80 ± 0,22 %, Dmean volume124,62 ± 0,86 nm, nilai indeks polidispersitas 0,125 ± 0,008, zeta potensial -36,3± 0,30 mV dan indeks deformabilitas 1,12 sehingga digunakan pada formulasi gel.Jumlah kumulatif asiatikosid yang terpenetrasi dari sediaan gel, yaitu 1050,85 ±19,82 μg/cm2 untuk gel transfersom dan 540,21 ± 12,28 μg/cm2 untuk gel kontrol.Presentase jumlah asiatikosid terpenetrasi dari sediaan gel transfersom dansediaan gel kontrol secara berturut-turut adalah 51,80 ± 0,97 % dan 26,63 ±0,60%. Fluks dari sediaan gel transfersom dan gel kontrol berturut-turut 47,92 ±1,74 μg/cm2/jam dan 26,57 ± 0,77 μg/cm2/jam. Berdasarkan hasil tersebut dapatdisimpulkan bahwa sediaan gel transfersom memiliki daya penetrasi yang lebihbaik dibandingkan dengan gel kontrol. ABSTRACT Asiaticoside from Gotu kola leaves extract (Centella asiatica L. Urban) could beused as an active substance for anti-aging cosmetics. It has proven to increasecollagen synthesis. Asiaticoside is hydrophillic and has a high molecular weight,therefore it would be difficult to penetrate to the skin. Transfersome is a suitablecarrier system that can enhance the penetration of active substances. This studyaims to formulate and characterize transfersome Gotu kola leaves extract andformulated it into a gel, a control gel also prepared without transfersome. Bothgels were evaluated and penetration tested using Franz diffusion cells with theskin of female Sprague Dawley rats. Transfersome was formulated with differentconcentration of active substance; equals of asiaticoside 0,3% (F1), 0,5% (F2),and 0,7% (F3). The F1 transfersome were incorporated into gel dosage form,since the F1 transfersome had spherical morphology, the highest entrapmentefficiency 85.80 ± 0.22%, Dmean volume 124.62 ± 0.86 nm, polydispersity index0.125 ± 0.008, zeta potensial -36,3 ± 0,30 mV and deformability index 1.12. Thecumulative amount of asiaticoside that was penetrated is 1050.85 ± 19.82 μg/cm2for transfersome gel and 540.21 ± 12.28 μg/cm2 for control gel. Cumulativepercentage of penetrated asiaticoside for transfersome gel and control gel were51.80 ± 0.97% and 26.63 ± 0.60%, respectively. The flux of transfersome gelcontaining asiaticoside and control gel are respectively 47.92 ± 1,74 μg/cm2/hoursand 26.57 ± 0.77 μg/cm2/hours. Based on these results it can be concluded thatasiaticoside contained in transfersome gel has a better penetration compared to thecontrol gel. |