ABSTRAK Latar Belakang: Sejauh ini, penelitian terhadap pengaruh efektivitas pemberianherbal yang berpatokan pada umur masih minim, walaupun beberapa kajian telahmenyatakan bahwa umur merupakan faktor determinan dalam intervensi penyakit.Riset ini ditujukan untuk mengetahui ?periode emas? pemberian herbal Centellaasiatica (CA) terhadap fungsi dan aktivitas glutation peroksidase (GPx) di striatumuntuk memperoleh potensi tertinggi pemberian CA pada berbagai tahapperkembangan seperti pre-pubertas, post-pubertas, masa remaja dan dewasa muda.Metode: Mencit umur 5, 8, 12, dan 15 minggu dimasukan pada kelompok kontrol.Ekstrak Centella asiatica diberikan pada kelompok Centella asiatica dengan umur5-12, 5-15, dan 8-15 minggu dengan dosis 100mg/kgBB/day. Pada akhir pemberianintervensi, otak mencit didekapitasi dan bagian striatum yang diisolasidihomogenasikan sebelum disentrifugasi pada kecepatan 3500 rpm. Aktivitas GPxdiukur menggunakan kit Randox dan alat spektrofotometri dengan panjanggelombang 340nm. Waktu inisiasi perilaku diukur dengan metode PACT danstopwatch selama mencit mencoba menyelesaikan labirin dengan makanan sebagaipemicu.Hasil: Konsentrasi GPx ditemukan meningkat pada semua kelompok yangdiberikan C. asiatica dengan ditemukan peningkatan signifikan pada kelompok CA5-12 (p = 0.032). Mencit yang mengkonsumsi CA juga memerlukan waktu yanglebih sedikit untuk menyelesaikan labirin, terutama pada kelompok CA 5-12 (p =0.029).Kesimpulan: Mencit yang diberikan C. asiatica pada usia pertumbuhan yang lebihmuda mendapat manfaat lebih tinggi dibandingkan mencit yang menerimaintervensi pada usia pertumbuhan akhir, terlihat dari konsentrasi GPx di striatumyang lebih meningkat dan rekor waktu yang lebih cepat dalam menyelesaikanlabirin. ABSTRACT Background: There are lack of studies directed towards age dependent herbaladministration efficacy, although several research declared it as a majordetermining factor in disease intervention. This study is directed to figure the?golden period? of herbal Centella asiatica (CA) administration towards striatum?sfunction and glutathione peroxidase (GPx) concentration to achieve its maximumefficacy during various developmental stages of prepubertal, postpubertal,adolescent and young mature period.Methods: Mices of age 5, 8 ,12, and 15 weeks old were put into control group.Centella asiatica aqueous extract with dose of 100mg/kgBW/day was administeredto CA groups of age 5-12, 5-15 and 8-15 weeks old mices. At the end ofintervention, brain decapitation was conducted and striatums collected werehomogenized before centrifuged at 3500 rpm. Glutathione peroxidase activity wasobserved using Randox kit with spectrophotometry at wavelength 340nm.Behaviour initiation time was recorded using PACT and stopwatch while mice triedto solve a maze with food as reward stimuli.Result: GPx concentrations were increased in all C. asiatica consuming groupswith CA 5-12 having significant elevation (p = 0.032). Mice given CAsupplementation also spent lesser time in solving the maze with statisticalsignificance found in group CA 5-12 (p = 0.029).Conclusion: Mice given C. asiatica supplementation at earlier developmental stage(prepubertal) have greater benefits compared to those who obtain the interventionin later developing period (postpubertal), reflected by greater GPx concentration instriatum and faster record in solving the maze |