Dalam kesusasteraan Indonesia, Rendra adalah sastrawan yang banyak mengungkapkan tema sosial. Hal tersebut sesuai dengan puisi 'Aminah', 'Perjalanan Bu Aminah', dan 'Perempuan yang Tergusur' karya Rendra yang mengisahkan perempuan yang merantau. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan citra perempuan yang merantau di dalam puisi-puisi tersebut. Perempuan yang merantau yang dikisahkan Rendra mengalami perubahan watak dan ketidakadilan di kota dan di desa. Gambaran perempuan yang merantau tersebut masih relevan dengan masa kini. Dalam menyikapi fenomena tersebut, Rendra memberikan amanat untuk hidup bersyukur, bertakwa, dan bersabar. Oleh karena itu, representasi perempuan yang merantau tersebut dapat menjadi ilham bagi pembaca. Within Indonesian literature, Rendra is well-known as a prominent poet whose works are centered on social issues. Some examples of his literary works include 'Aminah', 'Perjalanan Bu Aminah', and 'Perempuan yang Tergusur' which observe the lives of female flaneur. This research is aimed at explaining the depictions of female flanuer in aforementioned poems. The women in the stated poems face injustice and undergo some changes in their traits both in urban and rural areas. The depictions of the female flaneur are still relevant to date. In response to such a phenomenon, Rendra suggests that one be gratitude, cautious, and patient. Therefore, representations of such female flanuer can become enlightenment to the readers. |