:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Tipologi komunikasi minoritas dalam kultur diskriminatif studi interpretative phenomenological analysis terhadap tipologi komunikasi tokoh Tionghoa Indonesia = Minority communication typology in discriminatory environment interpretative phenomenological analysis study toward the communication typology of chinese indonesian figures / Sylvie Tanaga

Sylvie Tanaga; Eduard Lukman, supervisor; Eriyanto, examiner; Effy Zalfiana Rusfian, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Tesis ini membahas strategi komunikasi antar budaya yang diterapkan sepuluh tokoh
Tionghoa Indonesia dalam kultur yang diskriminatif. Sepuluh tokoh tersebut adalah Anton
Wardaya, Didik Nini Thowok, Lie Augustinus Dharmawan, Margareta Astaman, Melani
Budianta, Susan Meilani Bachtiar, Tan Joe Hok, Yohanes Juang, Yolla Bernanda, dan Yosep
Stanley Adi Prasetyo. Penelitian ini menggunakan teori Co-Cultural Mark Orbe dengan
strategi Interpretative Phenomenological Analysis. Hasil penelitian ini menemukan
penerapan yang dominan pada orientasi akomodasi, yaitu upaya para informan menjalin
interaksi yang harmonis dengan kelompok dominan namun pada saat bersamaan tidak ingin
menghilangkan identitasnya sebagai Tionghoa Indonesia. Juga terungkap bahwa nonassertive
assimilation diterapkan para informan sebagai upaya menyesuaikan diri agar diterima oleh
kelompok budaya dominan. Para informan tidak hanya berhasil berinteraksi di tengah kultur
diskriminatif tapi juga menjadi tokoh yang kontribusinya diakui masyarakat lintas etnis,
bahkan dunia.

ABSTRACT
This thesis discusses minority communication typology by 10 Chinese Indonesian figures in a
discriminatory environment. The 10 Chinese Indonesian figures in this research are Anton
Wardaya, Didik Nini Thowok, Lie Augustinus Dharmawan, Margareta Astaman, Melani
Budianta, Susan Bachtiar, Tan Joe Hok, Yohanes Juang, Yolla Bernanda, and Yosep Stanley
Adi Prasetyo. The research employs Mark Orbe?s Co-Cultural theory and using Interpretative
Phenomenological Analysis as its strategy. The results of this study show that
accommodation is often used as the main strategy. The informants establish harmonious
interactions with the dominant group, but at the same time do not want to eliminate their
identities as Chinese Indonesians. All informants also apply a nonassertive assimilation
typology in adjusting to be accepted by the dominant cultural groups. Not only were they able
to interact successfully amidst discrimination, the informants were also able to become
leaders whose contributions received inter-ethnic, even international recognition

 File Digital: 1

Shelf
 T46617-Sylvie Tanaga.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T46617
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 195 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T46617 15-17-011358757 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20432496