Pada tahun 2015 Indonesia berada pada peringkat 2 dari 20 negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak di bawah India. Pengobatan tuberkulosis cukup lama dan polifarmasi sehingga meningkatkan keluhan efek samping obat yang akan mempengaruhi kepatuhan dan kesuksesan pengobatan. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan efek samping obat anti tuberkulosis. Desain penelitian adalah kasus kontrol. Kasus adalah pasien yang mengalami efek samping obat dan kontrol adalah pasien yang tidak mengalamiefek samping obat antituberkulosis. Jumlah sampel 342 terdiri dari 171 kasus dan 171 kontrol. Akhir analisis multivariat membuktikan ada 4 faktor yang berhubungan dengan efek samping obat yaitu umur, jenis kelamin, BTA(+) dan riwayat pengobatan TB dengan peran yang berbeda terhadap efek samping ringan dan efek samping berat. Faktor yang berhubungan dengan kejadian efek samping ringan adalah usia ≥40 tahun (OR = 2.17, 95% CI: 1.60 ? 4.75), jenis kelamin perempuan (OR= 4.67, 95% CI: 1.26 ? 17.33); faktor yang berhubungan dengan kejadian efek samping berat adalah usia ≥40 tahun (OR = 3.22, 95% CI: 1.73 - 5.96), jenis kelamin perempuan (OR= 2.92 95% CI: 1.07 ? 7.97), BTA(+) (OR=0.59, 95% CI: 0.35 ? 0.98) dan riwayat pengobatan TB (OR= 3.19, 95% CI: 1.16? 8.74). Indonesia was ranked 2nd out of 20 countries with the highest tuberculosis patients in the world after India. Long term exposure to anti-tuberculosis medication and polypharmacy increase risk of adverse drug reaction and which might determine adherence and therefore theraphy succes. The aim of this study was to determine factors associated with anti-tuberculosis adverse drugs reactions.A case control study was performed. Controls were defined as not having reported as side effect, receiving anti-TB during the same time that the case had appeared. A total of 342 patients (171 cases and 171 controls) were analyzed. At the end of multivariate model prooved 4 factors (age, gender, BTA+ and previous anti-Tb therapy) associated with adverse drug reaction in different role. In multivariable model, age especially those over 40 years (OR = 2.17, 95% CI: 1.60 - 4.75), gender (OR= 4.67, 95% CI: 1.26 - 17.33) were independently associated with mild-adverse drug reaction and age over 40 years (OR = 3.22, 95% CI: 1.73 ? 5.96), gender (OR= 2.92 95% CI: 1.07 - 7.97), BTA(+) (OR= 0.59, 95% CI: 0.35 - 0.98) and previous anti-Tb therapy (OR= 3.19, 95% CI: 1.16 - 8.74) were independently associated with severe-adverse drug reaction. |