:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Karakterisasi dan proses pemisahan fraksi magnetik partikel halus yang berasal dari wte bottom ash = Characterization of magnetic fraction of fine particle wte bottom ash and its separation processes / Anindya Aulia Pratiwi

Anindya Aulia Pratiwi; Sri Harjanto, supervisor; Deni Ferdian, examiner; Wahyuaji Narottama Putra, examiner; Yudha Pratesa, examiner ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Pada tahun 2010, total jumlah bottom ash yang diproduksi di Jerman adalah
sebesar 5 juta ton per tahun dan jumlah sampah yang diinserasi adalah 20.6 juta ton per
tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa sampah masih merupakan suatu masalah di
Jerman. Walaupun bottom ash sudah sering digunakan sebagai material sekunder, namun
masih belum dapat mengurangi masalah sampah. Penggunaan bottom ash pada konstruksi
dan pembuatan jalan juga dikurangi dimana adanya larangan yang membatasi karena
dapat mengkontaminasi tanah. Salah satu cara untuk mengurangi masalah sampah adalah
dengan memulihkan elemen berharga yang ada pada bottom ash sehingga dapat
digunakan sebagai material sekunder. Dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak
penelitian yang dilakukan untuk memulihkan elemen berharga, namun proses yang
dilakukan masih menggunakan larutan kimia dimana tidak ramah lingkungan.
Suatu proses baru dibutuhkan untuk memulihkan elemen berharga tanpa
menghasilkan sampah lainnya. Pertama-tama, bottom ash dikeringkan untuk mengurangi
kandungan air dan kemudian digiling untuk mengecilkan ukurannya. Setelah itu bottom
ash akan disaring dan dipisahkan menjadi lima fraksi yang berbeda, yaitu 500 μm, 250
μm, 125 μm, 63 μm, dan kurang dari 63 μm. Dikarenakan penelitian ini hanya difokuskan
pada fraksi magnetik, maka proses pemisahan menggunakan magnet juga dilakukan
untuk mengetahui elemen apa saja selain besi yang akan terpisahkan dengan metode ini.
Terakhir proses pemisahan gravitasi dilakukan untuk mendapatkan elemen berharga dari
bottom ash. Observasi menggunakan mikroskop digital dan mikroskop optik juga
dilakukan untuk mengetahui morfologi dari bottom ash. Bottom ash yang telah diproses
kemudian akan dianalisa menggunakan SEM-EDS dan XRF untuk mengetahui kandungan
kimianya. Berdasarkan hasil karakterisasi diketahui bahwa bottom ash mengandung
banyak elemen berharga seperti besi, nikel, kromium, dan kobalt. Elemen yang memiliki
persentase pemulihan terbesar adalah besi dimana persentase beratnya meningkat dari
5.061% menjadi 33.790%. Setelah seluruh proses pemisahan dilakukan diketahui adanya
partikel non magetik, yaitu partikel silikon yang dilapisi dengan lapisan magnetik.

ABSTRACT
The total amount of bottom ash produced in Germany in 2010 was 5 million tons
per year while the total amount of incinerated waste was 20.6 million tons per year[1].
This number indicates that waste is still a big problem in Germany. Even though bottom
ash is widely used as secondary material, it is still not enough to reduce the problem. The
use of bottom ash in construction and roads will also decreases since it is limited by the
regulation due to soil contamination. One way to reduce the problem is to recover the
valuable elements in the bottom ash thus it can be used as secondary material. For the
past few years, many researches have been done to recover the valuable elements.
However, the process that is used to recover the element is using chemical solution, such
as leaching, which is not environmentally friendly.
In order to protect the environment and not produce another waste after the
process, a new recovery process is needed. At first, bottom ash must be dried to reduce
the water content and ball milled to reduce its size. Afterwards, it sieved into five different
fractions, which are 500 μm, 250 μm, 125 μm, 63 μm, and less than 63 μm. This study is
focused on the magnetic fraction of bottom ash separated by magnets to find out, which
elements beside iron can be separated with this technique. In the end, gravity separation
process was done in order to obtain the valuable elements from bottom ash. Bottom ash
was also observed with digital microscope and optical microscope in order to found out
its morphology. Bottom ash that has been processed then will be analysed with SEMEDS
and XRF to discover its chemical content. From both characterizations, it is known
that bottom ash contained many valuable elements such as iron, nickel, chromium, and
cobalt. Element which has the highest recovery percentage is iron, which its weight
percentage is raising from 5.061% to 33.790%. After separation processes, some light
and non-magnetic particles have been observed. These are silicon particle which is
encapsulated with a magnetic layer.;

 File Digital: 1

Shelf
 T46311-Anindya Aulia Pratiwi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T46311
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 74 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T46311 15-18-720098543 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20432699